Waka MPR Ingatkan Bonus Demografi Dimanfaatkan Maksimal Demi Indonesia Emas

Jakarta, Purna Warta – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (Rerie) menegaskan bahwa saat ini adalah ujian bagi para pemuda Indonesia untuk menuju Indonesia Emas. Rerie menyoroti pentingnya pengelolaan bonus demografi agar tidak berubah menjadi petaka.

Baca juga: Biaya Haji 2026 Disepakati Turun dari BPIH Rp 87,4 Juta, Jemaah Bayar Rp 54,1 Juta

“Saatnya para pemuda masa kini menciptakan kepemimpinan kolaboratif. Anak-anak muda generasi saat ini siap menunggu tongkat estafet menuju Indonesia Emas,” ujar Rerie, dalam keterangannya, Rabu (29/10/2025).

“Para pemuda harus bergerak sekarang,” sambungnya.

Penegasan tersebut disampaikan Rerie saat membuka diskusi bertajuk ‘Kepemimpinan Pemuda Menuju Indonesia Emas 2045’ di Jakarta, Rabu (29/10). Diskusi ini merupakan edisi ke-253 yang diselenggarakan oleh Forum Diskusi Denpasar 12 dan dimoderatori oleh Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI, Anggiasari Puji Aryatie.

Rerie, yang akrab disapa Lestari, mengingatkan bahwa tema Sumpah Pemuda tahun ini, ‘Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu’, mengajak anak muda untuk menyadari bahwa upaya mewujudkan kejayaan NKRI di masa mendatang memerlukan kolaborasi kepemimpinan lintas generasi dan pelibatan seluruh elemen bangsa.

Salah satu kualitas kunci yang dimiliki anak muda adalah kepemimpinan. Menurut Anggota Komisi X DPR tersebut, kepemimpinan pemuda dalam konteks ini adalah yang:

1. Berbasis pada nilai-nilai Pancasila.

2. Memahami visi Indonesia 2045.

3. Mampu menyatukan semua elemen untuk membangun bangsa.

“Namun dalam konteks ini, kepemimpinan pemuda yang berbasis pada nilai-nilai Pancasila, memahami visi Indonesia 2045, dan mampu menyatukan semua elemen untuk membangun bangsa,” kata Anggota Komisi X DPR tersebut.

Baca juga: Adopsi 5G Indonesia Tertinggal Jauh dari Tetangga, Wamenkomdigi Akui Baru Mencapai Kurang dari 10%

Rerie juga mengingatkan kembali mengenai empat pilar utama Visi Indonesia Emas 2045:

1. Kedaulatan dan Persatuan.

2. Pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

3. Pembangunan ekonomi berkelanjutan.

4. Pemerataan pembangunan.

“Dari empat pilar tersebut, anak muda dapat menjadi agen yang terus menggaungkan semangat satu dalam keberagaman, inklusivitas dan pelestarian, maupun adaptasi budaya pada berbagai kebaruan,” ujar Rerie.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *