PurnaWarta — Nama Yusuf Masur menjadi perbincangan massa di Twitter dan Instagram. Pasalnya beliau mengklaim bahwa dirinya membayar pajak 100 hingga 200 juta perhari.
Diketahui, Yusuf Mansur bergabung dengan grup bisnis yang didirikan pengusaha kuliner Jody Broto Suseno bernama Waroeng Group. Kelompok usaha ini memiliki beberapa merek dagang, yakni Waroeng Steak and Shake, The Icon Grill Steak, Bebek Goreng H. Slamet, Waroeng Ayam Kampung, hingga The Penyeters.
“Ibarat rumput, saya lebih di bawah lagi, jadi kalau ada rumput, saya di bawah rumputnya, di Waroeng Steak, saya banget-banget paling bawahnya deh,” ungkap Yusuf dalam unggahan video di Twitternya, pada Rabu (9/6).
“Tapi alhamdulillah, terima kasih untuk para pelanggan. Gara-gara para pelanggan makan di sini, jadi pada bisa sumbang pajak kurang lebih Rp100 juta-Rp200 juta per hari. Subhanallah kan, itu belum dari unit-unit usaha yang lain dan saya bukan siapa-siapa di sini, ini milik orang-orang hebat, yang atas izin Allah, yang benar-benar men-declare soal pajak juga, yang benar-benar mau taat dan patuh soal pajak,” lanjut dia.
Selain mengklaim membayar pajak hingga Rp200 juta per hari, Yusuf Mansur juga menyatakan usahanya ini memiliki peranan lain bagi negara, yaitu mempekerjakan sekitar 2.000 karyawan.
Ia berharap bisnis kulinernya ini bisa semakin sukses agar semakin banyak cabang yang bisa dibuka dan semakin banyak karyawan yang bisa direkrut.
Berdasarkan situs resmi Waroeng Steak and Shake, saat ini restoran itu memiliki 81 cabang di berbagai lokasi di Indonesia. Yusuf Mansur menargetkan total cabang bisa tembus 200 cabang pada akhir tahun ini.
“Doain, mudah-mudahan Waroeng ini menuju 200 cabang, mudah-mudahan di akhir 2021 ini 200 cabang, sehingga pajaknya bisa dua kali lipat. Bahkan, kalau bisa Rp1 miliar sehari pajaknya, amin,” jelasnya.
Klaim dari Yusuf Mansur mengundang berbagai respons dari netizen. Sebagian ada yang tergugah dengan klaimnya, tapi ada pula yang ragu dengan pernyataan Yusuf Mansur.
“War biasah, setelah gw itung jari ntu pajak bisa nyampe 6 M… sebulan loh. Apa bener?” ungkap @Pejuanger melalui balasan atas cuitan Yusuf Mansur.
Tanggapan lain diberikan akun Hang Tuah @Harry85469365. “Rata2 5 M sebulan, setahun 60 M, jadi berapa omset 1 perusahaan pertahunnya, yg ngomong ustad ya, ga mungkin bohong,” cuitnya.
Yusuf Mansur pun menjawabnya.
“Bener.. 3 sd 6M dan harian. sbb transaksi. 10% lsg dari transaksi. dan ini TERBUKA. ORANG PAJAK udah sangat paham. doain usaha kuliner kami bisa 200 cabang. dan jg group2 kami yg lain bs speed up. bisa 10M sehari minimal nanti. aaamiin,” ungkap dia.
Sementara CNNIndonesia.com berusaha mengonfirmasi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan mengenai klaim Yusuf Mansur ini.
Namun, belum ada tanggapan dari Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat DJP Kemenkeu Neilmadrin Noor sampai berita ini diturunkan.