Seoul, Purna Warta – Atlet Korea Selatan, Jing Jong-oh mendadak viral dan dicap rasis dan menjadi trending topik di Twitter wilayah Indonesia dengan tagar #SouthKoreaRacist. Pasalnya Jing Jong-oh menuduh Penembak Iran yang telah mengalahkannya sebagai seorang teroris.
Penembak Korea Selatan Jin Jong-oh mengecam Komite Olimpiade Internasional. Ia menyebut pemenang medali emas Olimpiade Tokyo 2020 yakni Javad Foroughi merupakan anggota Korps Pengawal Revolusi Islam Iran sebagai “teroris”.
Baca Juga : Erdogan: Dengan Bantuan Iran, Kami Pesawat Pemadam Kebakaran Bertambah
Javad Foroughi meraih medali emas di nomor pistol udara 10 meter.
Dalam laporan The Korea Times, Jin Jong-oh sangat marah saat tiba di Bandara Internasional Incheon.
“Bagaimana bisa teroris memenangkan tempat pertama di Olimpiade? Itu hal yang paling tidak masuk akal dan konyol,” katanya kepada wartawan.
Jin Jong-oh meraih medali emas di nomor pistol udara 10 meter putra di Olimpiade London 2012 dan mendapat medali perak di Olimpiade Beijing 2008, namun, ia gagal melewati tahap kualifikasi di Olimpiade Tokyo 2020 yang sedang berlangsung.
Javad Foroughi dikabarkan masuk dalam keanggotaan milisi Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC). Organisasi itu juga ditunjuk sebagai teroris oleh Amerika Serikat (AS) pada 2016 silam.
Namun, hingga kini belum ada keterangan lebih lanjut mengenai keterlibatan Javad Foroughi dalam organisasi tersebut.
Baca Juga : Kebijakan Biden Menekan Iran Dengan Meningkatkan Ketegangan
Pernyataan Jin Jong Ah ini kemudian viral dan menjadi trending topic di Twitter. Ucapan Jin Jong Ah dinilai rasis dan mendapat kecaman dari netizen.
“Sama sama asia tapi berani banget menghina sesama? Kalau udah diatas orang emang suka lupa sama sesama ya wkwk parah banget orang orangnya begini,” tulis akun @kookvph***.
“Rasis teriak rasis. Bagaimana bisa negara maju dengan pendidikan yang sangat ketat memiliki masyarakat yang rasis. Heol ini sungguh memalukan. Dasar Jepang barat!,” sahut @jnj***.
“Korea Selatan adalah fenomena yang unik, di Amerika mereka menggalakkan #StopAsianHate , tapi di Asia Justru mereka anggap negara Asia lainnya sebagai negara budak dan terorist, mereka lupa target market industri KPOP-nya yang terbesar dari Asia #SouthKoreaRacist,” ungkap @sukasuk***.
Baca Juga : Tim Bola Voli Iran Harus Kalahkan Jepang Untuk Masuk ke Perempat Final Olimpiade
Foroughi sebelumnya mengatakan bahwa ia bertugas di Suriah sebagai perawat antara 2013 dan 2015 saat menyampaikan penghormatan militer di podium.
Tuduhan atlet tembak Korea Selatan Jin Jong-oh terhadap Foroughi justru membuatnya balik dikecam. Atlet Korsel itu dituduh melakukan rasisme dan menjadi trending topic di Twitter.