Jakarta, Purna Warta – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan bahwa program transmigrasi di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mengusung paradigma baru. Program ini tidak hanya memindahkan masyarakat, tetapi juga membawa peradaban baru ke wilayah tujuan.
AHY menegaskan bahwa semangat tersebut menjadi landasan utama Presiden Prabowo dalam menjalankan program transmigrasi. Ia menyebut bahwa transmigrasi bertujuan menciptakan kehidupan yang lebih baik, termasuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Semangat yang dihadirkan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto ini, berharap bahwa wilayah-wilayah di seluruh Indonesia ini juga terus terbangun peradaban, ekosistem kehidupan yang baik, yang punya masa depan. Bukan sekadar memindahkan orang, apalagi kalau dianggap memindahkan kemiskinan, bukan! Tapi distribusi kesejahteraan itu menjadi tujuan utamanya,” kata AHY saat konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2025).
Program transmigrasi ini difokuskan pada pembangunan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di daerah tujuan transmigrasi. AHY menyebut bahwa wilayah-wilayah tersebut harus dikembangkan menjadi pusat ekonomi baru yang mandiri dan berkelanjutan. Dengan pendekatan ini, transmigrasi diharapkan mampu memberikan masa depan yang lebih baik bagi para transmigran.
“Oleh karena itu simpul-simpul baru pertumbuhan ekonomi, nukleus-nukleus yang harus dikembangkan juga harus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, dari semua kementerian yang ada, termasuk juga dengan pemerintah yang ada di daerah,” imbuh AHY.
Dengan fokus pada distribusi kesejahteraan, program transmigrasi ini tidak hanya menjadi solusi untuk mengatasi kepadatan penduduk di wilayah tertentu, tetapi juga menjadi instrumen untuk mendorong pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia. AHY menegaskan bahwa keberhasilan program ini membutuhkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah.