TNI Siapkan 20 Ribu Pasukan dan RS Lapangan untuk Misi Perdamaian di Gaza

Jakarta, Purna Warta – Pemerintah Indonesia berencana mengirimkan sebanyak 20 ribu pasukan perdamaian ke Gaza, Palestina. Tentara Nasional Indonesia (TNI) memastikan bahwa seluruh personelnya siap melaksanakan perintah tersebut dan telah melakukan pelatihan yang sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan dalam misi ini.

Kapuspen TNI, Mayjen Freddy Ardianzah, menjelaskan kesiapan ini kepada wartawan pada Minggu (16/11/2025):

“Terkait kesiapan 20 ribu prajurit dan latihan. Angka 20 ribu adalah kapasitas kekuatan TNI yang telah disiapkan dalam kerangka dukungan perdamaian dan kemanusiaan.”

Freddy menambahkan bahwa personel yang disiapkan berasal dari satuan yang secara rutin menjalani Pembinaan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dan misi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Personel tersebut berasal dari satuan yang rutin menjalani pembinaan OMSP dan misi PBB, sehingga kemampuan dasar, interoperabilitas, kesiapsiagaan logistik, dan operasi di berbagai medan sudah terbentuk,”

Untuk misi kemanusiaan dan perdamaian di Gaza, TNI telah menyiapkan kapabilitas inti yang sangat dibutuhkan di lapangan.

“Untuk misi Gaza, TNI menyiapkan kapabilitas inti kesehatan dan zeni konstruksi yang memang dibina untuk operasi kemanusiaan dan perdamaian,”

Saat ini, personel tersebut tinggal menunggu keputusan final dari pemerintah, namun Freddy menegaskan bahwa kesiapan telah disesuaikan dengan semua kriteria yang dibutuhkan.

“Untuk latihan khusus, TNI tetap menunggu mandat final, namun secara prinsip pasukan siap melaksanakan keputusan pemerintah secara profesional, proporsional, dan sesuai legal standing nasional dan internasional,”

Selain personel, TNI juga akan mengirimkan dukungan logistik dan peralatan medis, termasuk rumah sakit lapangan dan ambulans ke Gaza. Peralatan yang dipersiapkan mengikuti standar operasi kemanusiaan dan peacekeeping.

“Peralatan yang dipersiapkan mengikuti standar operasi kemanusiaan dan peacekeeping, seperti fasilitas rumah sakit lapangan, peralatan medis emergency, ambulans, perlengkapan air bersih dan sanitasi, serta kemampuan konstruksi zeni termasuk alat berat dan sarana rekonstruksi,”

Mengenai jumlah logistik yang dibutuhkan, Freddy mengaku belum menerima informasi detail, dan penyesuaian akan dilakukan setelah mandat resmi ditetapkan.

“Jenis dan jumlahnya akan disesuaikan kembali setelah mandat PBB dan kebutuhan lapangan ditetapkan,”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *