PurnaWarta — TNI Polri berhasil menembak tiga teroris KKB dalam tragedi baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Jembatan Mayuberi Ilaga, Papua (15/3).
Menurut pernyataan resmi Humas Nemangkawi, pada pukul 04.12 WIT, TNI-Polri berhasil menembak tiga teroris anggota kelompok teroris Lekagek Talenggang. Dalam aksi tersebut, dua orang meninggal dan satu orang melarikan diri dengan kondisi tertembak.
Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Iqbal mengatakan saat ini TNI Polri masih melakukan penyisiran di sekitar TKP kontak tembak.
“Hari ini Satgas Gakkum Nemangkawi akan melakukan olah TKP di Mayuberi,” katanya.
Dalam penyisiran pasca penembakan, petugas menemukan barang bukti berupa 2 mayat teroris, 1 pucuk senjata organik jenis moser 7,62, 1 buah HT, dan amunisi 17 butir, serta 4 selongsong peluru.
Iqbal mengaku pihaknya tengah melakukan pengejaran satu orang KKB yang melarikan diri dengan membawa 1 AK 47 milik teroris yang meninggal dunia.
“Camp Mayuberi dikuasai TNI-Polri, kami akan terus mengejar dan melakukan penegakan hukum kelompok teroris yang saat ini berada pada zona Mini (Mimika, Intanjaya, Nduga dan Ilaga/Puncak)” imbuh Humas Satgas Nemangkawi dalam pernyataan resminya.
Situasi di kota Ilaga saat ini sangat kondusif. Aktivitas warga seperti biasa, baik kegiatan ibadah gereja maupun kios-kios di pasar ramai penjual dan pembeli.
Diketahui, terdapat delapan wilayah Kabupaten yang menjadi titik pengawasan Satgas Nemangkawi karena dikuasai oleh KKB. Lokasi tersebut berada di wilayah pegunungan.
Sebagai informasi, wilayah Ilaga sedan memanas belakangan ini. Setidaknya, ada empat peristiwa penembakan yang dilakukan oleh KKB sejak awal April. Mereka pun turut melakukan pembakaran gedung sekolah.
Salah satu korban tembak KKB, yakni Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah (Kabinda) Papua, Brigadir Jenderal TNI Gusti Putu Danny Karya Nugraha yang tewas dalam baku tembak dengan KKB.