Jakarta, Purna Warta – Tim Transisi Pramono Anung-Rano Karno mengungkapkan bahwa program sarapan gratis akan mulai direalisasikan pada 2025. Ketua Tim Transisi Pram-Rano, Ima Mahdiah, menyatakan bahwa program ini akan melalui tahap uji coba terlebih dahulu untuk memastikan kesiapan seluruh pihak yang terlibat.
Baca juga: MPR RI Terkesan dengan Progres Pembangunan IKN, Target Ngantor 2028 Optimistis Tercapai
“Kita jalankan sekarang untuk sarapan gratis karena kan kita juga sedang uji coba, kan tidak mungkin langsung bisa keseluruhan, tapi kita uji coba dulu,” kata Ima di Balai Kota Jakarta, Jumat (24/1/2025).
Ima menjelaskan bahwa uji coba tersebut akan berlangsung selama beberapa bulan untuk mengevaluasi kesiapan anggaran, termasuk melalui APBD Perubahan (APBD-P) 2025 maupun APBD 2026. “Trial di beberapa hari, mungkin beberapa minggu, beberapa bulan, itu yang kita siapkan sampai dengan nanti APBD Perubahan dan sampai 2026,” ujarnya.
Selain menggunakan APBD, Ima membuka peluang untuk melaksanakan program sarapan gratis dengan pendanaan alternatif. “Karena kita juga masih ada beberapa pendanaan yang mungkin tidak perlu pakai APBD, yang nanti akan dikoordinasikan dengan Pemprov DKI,” ungkapnya.
Program ini akan melibatkan UMKM dan kantin-kantin sekolah, sesuai arahan dari Pramono dan Rano. Ima menambahkan bahwa Dinas Kesehatan juga akan melakukan pengecekan terhadap dapur kantin yang terlibat.
“Kalau untuk sarapan gratis yang pasti arahan Pak Gub dan Pak Wagub itu dipastikan untuk merekrut UMKM dan kantin-kantin sekolah kita berdayakan dan kedua kita kerjasama dengan Dinas Kesehatan, Dinas Kesehatan itu sudah harus mengetahui kantin UMKM itu kan diperiksa dulu dapur-dapurnya, jadi dari sekitar 3 ribuan yang ada, hanya 2.600 yang siap lolos dari uji klinisnya Dinas Kesehatan,” tuturnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Jakarta, Sarjoko, menyebutkan bahwa program sarapan gratis ini akan dijalankan secara bertahap, dengan prioritas di kawasan RW kumuh di Jakarta. “Target kita akan direalisasikan di tahun ini. Sama seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), perlu kesiapan, kita coba secara parsial, kita plotting lokasi, mungkin lokasi prioritasnya di kawasan RW kumuh, menyesuaikan kemampuan kita,” kata Sarjoko pada Kamis (16/1).
Baca juga: Megawati Harapkan Proyek Food Estate dan Program Makan Bergizi Gratis Berjalan Optimal
Program sarapan gratis ini menjadi salah satu program prioritas Pramono Anung dan Rano Karno setelah dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta. Meski demikian, Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyatakan bahwa alokasi anggaran khusus untuk program ini belum sepenuhnya terencana dalam APBD 2025. “Karena ini (program sarapan pagi gratis) juga secara khusus belum teralokasi dalam perencanaan 2025,” tutupnya.