Tere Liye Tulis Dungu untuk Pembeli Buku Bajakan, Netizen Emosi

PurnaWarta — Penulis masyhur Tere Liye mendadak virak di Twitter. Kata kunci Tere Liye menduduki trending di Twitter. Menurut pantauan, hal ini terjadi usai Tere Liye kritik para pembeli buku bajakan dengan nada keras.

Melalui unggahan pada Minggu (23/5) kemarin, Tere Liye menuliskan alasan buku orisinal tidak bisa dijual murah. Ia juga menyertakan tangkapan layar mengenai buku bajakan yang dijual seharga Rp20-30 ribu di sejumlah e-commerce.

Kalian dungu sekali kalau sampai membelinya. Kalian membuat kaya penjual buku bajakan. Jika kalian tidak punya uang, pinjam bukunya ke teman, perpus dll. Atau baca di ipusnas. Gratis. Jangan malah men-support tukang bajak,” tulis Tere Liye

Penulis buku Hafalan Shalat Delisa itu melanjutkan, “Paham di mana gobloknya kalian? Ada yang gratis, eh malah beli bajakan. Buku bajakan itu sepeser pun tidak bayar pajak, royalti, dll.”

Tangkapan layar berisi tulisan itu kemudian diunggah ulang oleh pengguna Twitter. Menurutnya, mayoritas pembaca karya-karya Tere Liye adalah anak SMA dan SMP yang belum melek dengan isu pembajakan buku.

Sekarang mereka yg polos itu anda dungu dan goblokkan, makin nampaklah arogansi anda Bung Tere,” tulis akun bernama @harisFQ tersebut sembari menyertakan salah satu unggahan pernyataan Tere Liye terkait hal ini.

Akun tersebut melanjutkan, “Saya tau anda lelah dengan isu ini, tapi alih-alih mengedukasi dengan baik, anda malah memilih menggunakan kata kasar. Kalau anda lelah menghadapi isu pembajakan, berhenti saja menulis, mungkin jualan kopi susu akan lebih laku.”

CNNIndonesia.com telah menghubungi Tere Liye dan perwakilannya, Selasa (25/5), namun mereka menolak berkomentar juga merespons terkait hal ini.

Hingga artikel ini dirilis, ada 7.968 kicauan di jagat Twitter yang memuat nama Tere Liye. Ada kicauan yang mendukung pernyataan Tere Liye dan ada pula yang justru mengkritik pernyataannya.

Tere liye, you can do better. Find better words.,” kata seorang netizen.

shame on ppl hating on tere liye for defending his rights, yakali cui lo nulis dapet capenya doang kalo orang2 pada beli buku bajakan,” kata yang lain.

Dikenal sebagai novelis, Tere Liye termasuk pihak yang gencar menyuarakan anti pembajakan buku. Bukan hanya itu, ia juga pernah menjadi sorotan setelah menentang pajak untuk penulis yang dianggap tidak adil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *