Terduga Teroris yang Ditangkap di Bekasi Akui Ingin Bom SPBU Tuntut Pembebasan Rizieq Shihab

Jakarta, Purna Warta – Densus 88 Antiteror Polri Terduga menangkap terduga teroris Bambang Setiono alias BS (43) di Bekasi. BS buka-bukaan soal target operasinya. Hal itu terungkap dalam pengakuan Bambang Setiono melalui sebuah video.

Dalam video tersebut, Bambang Setiono juga membongkar jati diri serta alasan dia hendak melakukan aksi teror.

Soal jati diri, Bambang mengklaim dirinya merupakan simpatisan FPI. Dia menjadi simpatisan FPI sejak Desember 2020.

Dia mengaku merencanakan aksi penyerangan sebuah SPBU menggunakan bom molotov untuk membebaskan Habib Rizieq Shihab (HRS).

Bambang menyatakan kalau dirinya berencana membuat bom molotov dari bahan black powder. Bahan tersebut dia peronel dari rekannya, Zulaimi Agus di Sukabumi.

“Saya Bambang Setiono menjadi simpatisan FPI sejak awal Desember 2020. Membuat bahan dari black powder dari Zulaimi Agus di Sukabumi. Merencanakan aksi penyerangan kepada SPBU dengan bom molotov untuk menuntut bebas HRS,” kata Bambang dikutip Suara.com dari video tersebut, Sabtu (3/4/2021).

Pembuatan bahan peledak itu, kata dia, dilakukan atas perintah terduga teroris yang dicokok di kawasan Condet, Jakarta Timur Husein Hasny.

“Mengetahui pembuatan bahan HCL03 oleh julaeni agus atas perintah habib Husein Husni di Condet,” ujarnya.

Bambang tak hanya berencana untuk menyerang SPBU. Dia juga berencana untuk melakukan aksi pelemparan bom terhadap etnis Tionghoa.

“Merencanakan aksi pelemparan bom kepada orang Cina dan toko usaha Cina. Merencanakan aksi penyerangan memakai ketapel dan peluru gotri jika terjadi kerusuhan saat demo,” ungkapnya.

Bambang juga menyebut kalau Husein Hasny memiliki rencana menyerang anggota kepolisian dengan menggunakan air keras.

“Mengetahui rencana penyerangan air keras oleh Habib Husein Husni kepada petugas kepolisian. Berencana mengajarkan laskar-laskar FPI cara membuat bahan aceton,” ujarnya.

Terduga teroris lainnya, Ahmad Juniaidi atau AJ (47) juga membuat video serupa. Dia mengaku sebagai simpatisan FPI sejak HRS kembali ke tanah air. Pengakuan itu diungkapkan Ahmad melalui sebuah video berdurasi 1 menit 52 detik.

Dia juga mengaku kalau dirinya merupakan jamaah pengajian Yasin Waratib di bawah pimpinan Habib Husein al Hasni.

“Saya atas nama Ahmad Junaidi. Salah satu anggota simpatisan FPI, sejak Habib Rizieq Shihab pulang ke Indonesia. Saya juga tergabung dalam jemaah pengajian Yasin Waratib d bawah pimpinan Habib Husein Al Hasni Condet,” demikian pengakuan Ahmad.

Target operasi Ahmad dan Bambang berbeda. Ahmad berencana untuk meledakan industri asing khususnya China.

“Akhirnya teman saya yang bernama Bambang dan Agus memberikan semangat untuk mengajak melakukan peledakan di industri-industri Cina di Indonesia,” katanya.

Baca juga: MUI: Terorisme Bukanlah Jalan Jihad Melainkan Kejahatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *