Jakarta, Purna Warta – Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti, menargetkan seluruh rumah di Indonesia dapat tersambung akses perpipaan air minum pada tahun 2030. Target ini sejalan dengan visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada air.
Diana mengungkapkan bahwa saat ini akses air minum perpipaan masih jauh dari target. Persentasenya bahkan belum mencapai 20%, baru berada di angka 19,76%.
“Kalau bicara air minum perpipaan, ini yang membuat saya sedih, belum ada 20%. Baru 19,76%, masih sangat jauh dari 100%,” ujar Diana dalam acara Closing Loan NUWSP di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2024).
Khusus untuk DKI Jakarta, akses air perpipaan baru mencapai 45%. Angka ini jauh lebih baik dibandingkan daerah lain, terutama kabupaten/kota. Secara keseluruhan, akses masyarakat terhadap air minum layak berada di angka 91,72%, belum mencapai target 100%.
“Kita harus terus meningkatkan upaya agar target 100% bisa tercapai. Saya berharap pada 2030 kita sudah mencapai itu, atau paling tidak sesuai target RPJMN pada 2045,” tambahnya.
Dalam upaya tersebut, pemerintah bekerja sama dengan Bank Dunia untuk meningkatkan kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di seluruh Indonesia. Diana menegaskan pentingnya penyehatan PDAM agar kinerja mereka semakin optimal.
“Visi pemerintahan Presiden Prabowo mencakup swasembada pangan, energi, dan air. Kami di Kementerian PUPR mendukung swasembada pangan melalui pembangunan bendungan dan irigasi. Bendungan ini juga menyediakan air baku untuk air minum,” jelas Diana.
Diana juga menekankan pentingnya menjaga kualitas air minum. Ia mengingatkan penerapan prinsip 4K, yakni kuantitas, kualitas, kontinuitas, dan keterjangkauan.
Kementerian PU telah menjalin kerja sama dengan Bank Dunia melalui program National Urban Water Supply Project (NUWSP). Program yang dimulai sejak 2018 ini mencatat pinjaman sebesar USD 100 juta atau sekitar Rp 1,58 triliun (kurs Rp 15.800). Salah satu hasilnya adalah penambahan 1,6 juta sambungan rumah baru.
“Dalam RPJMN 2020-2024, targetnya adalah menambah 10 juta sambungan rumah. Melalui dukungan NUWSP, kita berhasil menambah 1,6 juta sambungan, atau sekitar 16% dari target. Terima kasih atas pencapaian ini. Kita terus berupaya meningkatkan jumlah sambungan rumah,” pungkas Diana.