Tak Ada Pembatasan BBM Subsidi di Program Baru Pemerintah, Begini Detailnya

Jakarta, Purna Warta –  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa tidak ada pembatasan terhadap Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Namun, pemerintah berencana meluncurkan program subsidi BBM baru di masa depan.

Baca juga: Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi RI Tembus 8% Lima Tahun ke Depan

Dalam konferensi pers di St. Regis Jakarta, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (11/7/2024), Airlangga menjelaskan bahwa program subsidi BBM baru ini akan fokus pada kebutuhan yang tepat berdasarkan desil atau kelompok penerima.

“Tidak ada pembatasan, tetapi kita akan mengevaluasi kebutuhan yang sesuai dengan desil yang tepat,” ujar Airlangga.

Setelah melakukan sosialisasi dan memastikan formula desil ini diterapkan dengan baik untuk penyaluran subsidi, Airlangga menyatakan akan melaporkan hasilnya kepada Presiden Joko Widodo dalam rapat kabinet.

“Kami akan melakukan sosialisasi dan melaporkan hasilnya dalam rapat kabinet,” tambahnya.

Airlangga menekankan pentingnya program subsidi BBM baru ini karena saat ini banyak masyarakat yang seharusnya menerima subsidi namun tidak mendapatkannya. Subsidi ini sering kali disalahgunakan oleh pihak yang tidak berhak.

“Saat ini, subsidi sering dimanfaatkan oleh pihak yang tidak seharusnya menerima,” tegasnya.

Selain itu, pemerintah sedang mengembangkan BBM jenis baru yang lebih ramah lingkungan. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah mencari bahan pencampur yang dapat mengurangi kandungan sulfur dalam BBM.

“Udara kita sekarang banyak emisi. Kita perlu mengurangi ini untuk hidup sehat dengan menggunakan BBM rendah sulfur,” ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif di kantornya, Jakarta, Jumat (12/7).

Baca juga: OJK Persiapkan Aturan Baru buat Kegiatan Pinjol

BBM ramah lingkungan ini akan diperkenalkan di beberapa SPBU sebagai langkah awal.

“BBM ini akan diperkenalkan di beberapa SPBU. Kami masih dalam tahap awal,” kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *