Stok SPBU Swasta Habis Total

Jakarta, Purna Warta – Kelangkaan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin melanda sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta. Dua operator besar, Shell dan Vivo, mengonfirmasi bahwa stok bensin mereka sudah habis dan saat ini tidak tersedia lagi.

Menurut situs resmi Informasi Ketersediaan Stok SPBU VIVO pada hari Rabu (15/10/2025), BBM jenis bensin di seluruh lokasi SPBU Vivo sudah tidak tersedia. “Mohon maaf saat ini semua produk BBM Jenis bensin (Revvo 90, Revvo 92 dan Revvo95) tidak tersedia di semua Lokasi SPBU VIVO. Hanya Produk Diesel yang masih tersedia,” demikian dikutip dari situs Informasi Ketersediaan Stok SPBU VIVO.

Direktur Vivo Energy Indonesia, Leonard Mamahit, sebelumnya sempat mengungkapkan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XII DPR RI bahwa sisa stok BBM hanya tersedia hingga akhir Oktober 2025. Namun, stok tersebut habis lebih cepat. “Saat ini memang stok kami sudah habis, di bulan Oktober ini, jadi tidak ada lagi yang bisa kami jual untuk bahan bakarnya. Pada akhir bulan Oktober ini (stok tersisa),” ujar Leonard.

Kondisi serupa terjadi pada Shell. Berdasarkan situs resmi Shell Indonesia, BBM jenis bensin dari Shell, seperti Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+, sudah tidak tersedia. Shell belum dapat memastikan kapan ketersediaan stok bensin akan kembali normal. “Mohon maaf, Shell Super tidak tersedia di SPBU Shell hingga waktu yang belum dapat dipastikan,” tulis Shell di situs resminya. Shell juga memastikan bensin Shell V-Power dan V-Power Nitro+ tidak tersedia di SPBU Shell hingga waktu yang belum dapat dipastikan.

Stok bensin Shell telah kosong sejak awal Oktober 2025. Kelangkaan ini telah diprediksi sebelumnya oleh Presiden Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XII DPR RI. “Jadi kami memang benar-benar mengalami stock out atau kelangkaan untuk BBM jenis bensin,” ungkap Ingrid.

Shell telah berupaya mengantisipasi kelangkaan sejak Juni dengan mengajukan permohonan kuota impor tambahan akibat kenaikan permintaan. Namun, Kementerian ESDM menyatakan adanya pembatasan kuota impor dan mengarahkan SPBU swasta untuk membeli base fuel dari Pertamina. SPBU swasta menyanggupi usulan tersebut asalkan Pertamina dapat menyediakan base fuel tanpa campuran apa pun.

Operator swasta lainnya, BP, juga mengonfirmasi ketidaktersediaan bensin melalui akun Instagram resminya. “Untuk saat ini tidak tersedia BP 92 dan BP Ultimate. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya, kami sedang mengusahakan agar pasokan BBM kembali normal. Terimakasih,” demikian dikutip dari akun Instagram resmi BP Indonesia yang menjawab pertanyaan warganet mengenai stok BBM di SPBU BP.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *