Jakarta, Purnawarta – Kabar seputar klub motor gede yang beranggotakan salah satunya adalah Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan Suryo Utomo menjadi perhatian publik.
Tak hanya itu, bahkan foto-foto Suryo Utomo tengah mengendarai moge juga tersebar di media sosial. Disebutkan bahwa Dirjen Pajak mengendarai moge bersama klub BlastingRijder, komunitas pegawai pajak yang menyukai moge.
Menteri Keuangan Sri Mulyani angkat bicara. Di akun Instagramnya, Sri Mulyani meminta kepada Dirjen Pajak untuk transparan terkait harta kekayaan.
“Beberapa hari ini beredar di berbagai Media cetak dan online foto dan berita Dirjen Pajak Suryo Utomo mengendarai Motor Gede (MoGe) bersama klub BlastingRijder DJP yaitu komunitas pegawai pajak yang menyukai naik motor besar,” tulis Sri Mulyani di akun instagramnya.
Lebih lanjut, Sri Mulyani menyampaikan dua instruksi kepada Dirjen Pajak. Salah satunya meminta klub moge pegawai pajak tersebut dibubarkan.
“Menyikapi pemberitaan tersebut, saya menyampaikan instruksi kepada Dirjen Pajak sebagai berikut:
1. Jelaskan dan sampaikan kepada masyarakat/publik mengenai jumlah Harta Kekayaan Dirjen Pajak dan dari mana sumbernya seperti yang dilaporkan pada LHKPN.
2. Meminta agar klub BlastingRijder DJP dibubarkan. Hobi dan gaya hidup mengendarai Moge – menimbulkan persepsi negatif masyarakat dan menimbulkan kecurigaan mengenai sumber kekayaan para pegawai DJP,” sebut Sri Mulyani.
Dia menegaskan, jika moge tersebut diperoleh dan dibeli dengan uang halal dan gaji resmi sekalipun, mengendarai dan memamerkan moge bagi Pejabat/Pegawai Pajak dan Kemenkeu telah melanggar asas kepatutan dan kepantasan publik.
“Ini mencederai kepercayaan masyarakat,” pungkas Sri Mulyani.
Oleh itu Sri Mulyani tegas meminta pembubaran klub moge tersebut dan mengingatkan para pejabat yang di bawah naungannya untuk tidak memamerkan gaya hidup yang bermewah-mewahan.