Jakarta, Purna Warta – Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan, menanggapi penguatan dolar AS terhadap rupiah yang mencapai level Rp 16.200 dengan mengaitkannya pada dinamika ekonomi global.
Dalam keterangannya, Sri Mulyani menyatakan bahwa situasi global yang sedang berkembang akan berdampak pada ekonomi Indonesia. Dia menyoroti bahwa meskipun penguatan dolar AS dapat menguntungkan sektor ekspor, namun hal tersebut juga dapat meningkatkan harga impor, berpotensi mempengaruhi inflasi dalam negeri.
Namun demikian, Sri Mulyani menegaskan bahwa pemerintah terus waspada dan mengantisipasi perkembangan tersebut, serta berkomitmen untuk berkoordinasi dengan Bank Indonesia. Selain itu, ia meyakini bahwa Indonesia akan tetap tangguh dalam menghadapi situasi ini.
Sri Mulyani menegaskan bahwa pemerintah akan memastikan APBN berperan sebagai penyerap kejutan yang efektif dan kredibel. Meskipun dihadapkan pada kondisi suku bunga dan inflasi global yang tinggi, Sri Mulyani optimis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap solid, didukung oleh kekuatan ekspor dan surplus neraca perdagangan.