Jakarta, Purna Warta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan sorotan terhadap peran Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan, yang saat ini sedang diterpa oleh berbagai isu negatif terkait dengan pelayanannya.
Sri Mulyani mengakui bahwa tugas Bea Cukai merupakan tanggung jawab negara yang kompleks dan terkadang mengganggu kenyamanan masyarakat, terutama mereka yang baru saja pulang dari luar negeri. Namun demikian, tujuan utamanya adalah untuk melindungi ekonomi Indonesia.
Dalam penjelasannya yang diunggah di akun Instagram resminya, Sri Mulyani menekankan perlunya perbaikan dan peningkatan dalam pelayanan yang diberikan oleh Bea Cukai. Ia menggarisbawahi pentingnya kerja sama dengan para pemangku kepentingan terkait agar pelayanan dan penyelesaian masalah di lapangan dapat dilakukan dengan cepat, tepat, dan efektif, sehingga memberikan kepastian kepada masyarakat.
Sri Mulyani juga menguraikan bahwa Direktorat Jenderal Bea dan Cukai memiliki empat tugas utama. Selain sebagai pengumpul pendapatan dari bea masuk dan cukai, Bea Cukai juga berperan sebagai fasilitator perdagangan, mendukung industri dalam negeri, dan menjaga kepentingan masyarakat sebagai pelindung komunitas.
Dengan demikian, pernyataan Sri Mulyani mencerminkan komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas layanan Bea Cukai demi kepentingan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.