Simpatisan Rizieq Datang Supaya Pahalanya Dicatat Malaikat

Purna Warta — Simpatisan Rizieq masih tetap berdatangan untuk menyaksikan sidang perkara yang menjerat Habib Rizieq. Meskipun polisi melarang mereka karena berpotensi menimbulkan kerumunan di tengan pandemi Covid-19. Mereka beralasan ingin mendapatkan pahala dengan hadir langsung di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim).

Seperti yang diakui Yuyun dan Siti Masifah. Keduanya berada di luar area PN Jaktim karena memang tidak diperkenankan untuk masuk sehingga memilih menonton jalannya sidang secara virtual.

Yuyun yang mengaku dari Jakarta Pusat itu mengendarai motor ke PN Jaktim demi mendukung Rizieq. Apa alasan Yuyun?

“Ingin dicatat sama Malaikat Raqib dan Atid karena balik kebaikan, ya. Karena kita di sini menjadi salah satu pendukung Habib yang rela datang ke sini dengan waktu, tenaga, materi, kita sempat datang ke sini karena ini dicatat dalam pahala,” kata Yuyun yang mengaku berusia 41 tahun itu saat ditemui di sekitar area PN Jaktim, Rabu (31/3/2021).

Yuyun datang bersama Siti yang berusia 21 tahun yang disebutnya kawan satu majelis. Keduanya mengaku baru akan pulang dari PN Jaktim bila Rzieq dan terdakwa lain selesai menjalani sidang.

“Itu aja sih, nggak ada lebih, nggak ada pengin bikin kerusuhan atau kericuhan, nggak ada, demi Allah nggak ada,” terangnya.

Dia meyakini Rizieq tidak bersalah. Mereka berharap Rizieq bebas dari perkara ini.

“Itu kita gimana ya, kayak keyakinan. Mas kan percaya akhirat itu ada kan, nyata kan, tapi tidak bisa dijelaskan kata-kata. Karena itu masuk ke akal, seperti itulah. Saya yakin ke sana, pakai keyakinan, pakai hati, tidak bisa diucapkan kata-kata. Karena kalau kita pakai kata-kata kadang salah kan, salah ngomong, salah persepsi, kadang dipelintir juga sama orang. Itu cukup dengan hati, beliau tidak salah,” kata Yuyun.

“(Harapannya) beliau kembali berdakwah, beliau kembali ke umatlah. Kita rindu beliau. Rindu banget,” tambah Yuyun sambil menangis.

Baca juga: Rizieq Shihab: Kepolisian dan Kejaksaan Segera Bertobat Sebelum Azab Datang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *