Jakarta, Purna Warta – Sampai saat ini, pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, masih disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Duta Besar Selandia Baru terkait hal ini menyerahkan pembebasan warga negaranya itu ke pemerintah Indonesia.
“Duta besar mereka sudah bertemu dengan saya dan menyampaikan bahwa pemerintah New Zealand menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah Indonesia terhadap pembebasan 1 WN-nya yang sedang ditahan ini,” kata Izak saat ditemui di Subden Denma Mabes TNI, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024).
Izak mengatakan pemerintah Selandia Baru menghormati wewenang pemerintah Indonesia di Papua. Pemerintah Selandia Baru, kata Izak, juga meminta KKB pimpinan Egianus Kogoya segera membebaskan Philip Mehrtens.
“(Philip) tidak ada hubungannya dengan Papua Merdeka, tidak ada hubungannya dengan konflik Papua. Dia hanya seorang tukang ojek pakai pesawat,” ujar Izak.
Izak juga bicara soal imbas penyanderaan pilot Susi Air terhadap pengangkutan bahan pangan ke Papua. Dia mengatakan situasi penerbangan di Papua tergolong kondusif.
“Tanpa Susi Air juga tetap jalan, semua maskapai di sana beroperasi dengan baik,” kata Izak.
Dia menambahkan pihaknya menjamin saat ini Philip Mehrtens dalam kondisi yang baik dan selamat.
“Tentunya selamat. Mereka (KKB) jaga dan rawat dengan baik,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Philip Mehrtens telah disandera sejak Februari 2023. Pesawat yang dipiloti Mehrtens saat itu menuju Nduga dan harusnya kembali ke Timika. Namun pesawat Susi Air tersebut tidak ada kabar dan akhirnya diketahui bahwa Mehrtens telah disandera KKB.
Sudah terjadi negosiasi beberapa kali antara pemerintah dan KKB untuk pembebasan pilot Susi Air, namun sejauh ini belum ada yang membuahkan hasil.