Jakarta, Purna Warta – Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melonjak 8,82% ke level Rp 74 per saham pada perdagangan Selasa, 19 November 2024. Kenaikan ini didorong oleh masuknya dana asing dan inisiatif perseroan dalam mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Saham GOTO dibuka di harga Rp 69 dan sempat menyentuh level tertinggi intraday di Rp 75. Hingga akhir sesi I, saham ditutup di Rp 74, dan bertahan di level yang sama sepanjang sesi II hingga penutupan perdagangan.
Volume perdagangan saham GOTO mencapai 7,4 miliar unit dengan nilai transaksi Rp 534 miliar, meningkat signifikan dibandingkan hari sebelumnya, yang mencatat volume 4,0 miliar unit dengan nilai transaksi Rp 270 miliar.
Peningkatan harga saham GOTO juga diiringi oleh aksi beli asing yang mencapai Rp 63 miliar, naik dari net buy asing sebesar Rp 37 miliar pada hari sebelumnya.
Kenaikan ini terjadi setelah peluncuran inisiatif teknologi AI berbasis *Large Language Model* (LLM) pertama di Indonesia, bernama Sahabat-AI, pada 14 November 2024. Teknologi open source ini mendukung bahasa Indonesia dan beberapa bahasa daerah.
Peluncuran Sahabat-AI dihadiri oleh pendiri dan CEO NVIDIA, Jensen Huang, yang menjadi pembicara dalam panel diskusi bertajuk *Fireside Chat Navigating The Golden Indonesia Era*. Diskusi tersebut dimoderatori langsung oleh Direktur Utama GOTO, Patrick Walujo.
Dalam diskusi, Jensen Huang memberikan dukungannya terhadap inisiatif GOTO. “Tidaklah gila jika GOTO mengembangkan LLM sendiri,” ujar Huang saat ditanya oleh Patrick Walujo tentang langkah GOTO memimpin pengembangan AI di Indonesia.
Momen menarik terjadi ketika Presiden Prabowo Subianto menelepon Jensen Huang melalui ponsel Patrick Walujo, menunjukkan keterlibatan pemerintah dalam mendukung inisiatif teknologi ini.
Sahabat-AI merupakan hasil kolaborasi GOTO dengan PT Indosat Tbk (ISAT) serta mitra global seperti AI Singapore dan Tech Mahindra. Proyek ini memanfaatkan perangkat lunak NVIDIA AI Enterprise, termasuk NVIDIA NeMo, untuk melatih dan mengembangkan model AI.
Analis BRIDanareksa Sekuritas, Niko Margaronis, menyoroti kemitraan GOTO dengan raksasa teknologi global, terutama di bidang AI.
“Pemegang saham utama GOTO, seperti Alibaba dan Tencent, telah menyelaraskan kepentingan bisnis mereka dengan GOTO melalui kesepakatan layanan cloud, memberikan positioning strategis dalam pengembangan AI,” jelas Niko.