Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terancam Mati Total Usai Generator Utama Tak Beroperasi

Gaza, Purna Warta – Generator utama pada Rumah Sakit (RS) Indonesia di Jalur Gaza saat ini tidak lagi dapat beroperasi. Akibatnya, operasional rumah sakit tersebut terancam. Kondisi yang semakin mengkhawatirkan ini, ditambah lagi oleh banyaknya korban luka akibat gempuran Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia pekan ini.

Seperti dilansir Al Jazeera, Kamis (2/11/2023), RS Indonesia merupakan satu-satunya rumah sakit yang masih beroperasi di wilayah Jalur Gaza bagian utara. Beberapa rumah sakit lainnya tidak beroperasi lagi setelah kehabisan bahan bakar akibat pengepungan Israel yang memblokir pasokan ke wilayah tersebut.

Laporan koresponden Al Jazeera di Jalur Gaza menyebut seluruh korban luka akibat gempuran Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia, yang juga terletak di Jalur Gaza bagian utara, pada Selasa (31/10) dan Rabu (1/11) dilarikan ke RS Indonesia. Situasi ini memaksa RS Indonesia untuk bekerja melebihi kapasitasnya.

“Banyaknya jumlah korban luka memaksa rumah sakit untuk bekerja 50 kali lipat melebihi kapasitasnya karena kekurangan pasokan medis dan bahan bakar,” sebut koresponden Al Jazeera, Hani Mahmoud, yang melaporkan dari Khan Younis, Jalur Gaza.

Otoritas Gaza menyebut sedikitnya 195 orang dikonfirmasi tewas, 120 orang lainnya masih hilang dan sebanyak 777 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan udara Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia.

Menurut pernyataan Kementerian Kesehatan Gaza, rumah sakit itu terpaksa mengambil keputusan serius dengan mematikan generator utama karena kekurangan bahan bakar ekstrem. RS Indonesia di Jalur Gaza saat ini hanya mengandalkan generator kecil untuk menjaga ICU tetap beroperasi.

“Kami tidak mengetahui sampai kapan rumah sakit ini bisa bertahan,” ucap Mahmoud dalam laporannya.

“Kapan saja sepanjang hari, kami bisa mendengar pengumuman penutupan total rumah sakit yang akan menjadi sebuah bencana. Itu akan mengubah rumah sakit menjadi kamar mayat yang besar,” ujarnya.

Ancaman datang setiap detik terhadap masyarakat yang berada di jalur utara Gaza, Palestina. Mereka terus berjuang menghadapi serangan Israel yang membabi buta dan berharap datang bantuan dari dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *