Jakarta, Purna Warta – Ridwan Kamil (RK), bakal calon Gubernur Jakarta, menanggapi teriakan penolakan yang terjadi saat ia berziarah ke Makam Mbah Priok di Jakarta Utara. Menurut RK, hal tersebut adalah reaksi yang wajar.
Baca juga: Ada 41 Daerah yang Memiliki Calon Tunggal Usai Pendaftaran Pilkada Ditutup
Dalam sebuah video yang tersebar di media sosial pada Kamis (5/9/2024), RK terlihat sedang berziarah ke makam Mbah Priok. Di dalam video tersebut, terdengar suara yang meminta RK untuk turun dan menyebut nama mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan.
“Teriakannya, ‘Turun, turun, Anies, Priok bukan rumah ente, pulang pulang’,” bunyi suara dalam video itu.
RK menanggapi hal tersebut dengan menyatakan bahwa kedatangannya ke Makam Mbah Priok adalah atas undangan dari Kholifah. Ia juga menekankan bahwa pihak dari makam tersebut telah menerima kedatangannya dengan baik.
“Kalau saya ditolak, pastinya tidak disediakan podium untuk berbicara. Jadi, saya merasa dihormati di sana,” ujar RK di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2024).
RK juga menganggap wajar adanya teriakan tersebut dan memandangnya sebagai bagian dari ekspresi warga dalam demokrasi.
Baca juga: Bamsoet: Benahi Parpol Jika Mau Benahi Persoalan Bangsa
“Di sana ada pendukung siapa pun, dan itu lah indahnya demokrasi. Ekspresi bisa beragam, ada yang menggunakan jempol, ada yang berteriak, ada yang membuat spanduk,” katanya.
RK menambahkan bahwa ia telah berpengalaman menghadapi situasi serupa dalam dua kali Pilkada sebelumnya, sehingga ia menanggapi hal ini dengan lapang dada dan berterima kasih atas ekspresi warga tersebut.