Jakarta, Purna Warta – Pemerintah melalui Kementeri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan segera meresmikan pabrik baterai mobil listrik pertama di Asia Tenggara pada bulan Mei 2024 medatang. Pabrik itu adalah pabrik PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power.
“Untuk pabrik ekosistem baterai mobil listrik 10 Gigawatt (GW) pertama dari HLI Indonesia akan diresmikan sekitar bulan Mei,” kata Bahlil dalam Konferensi pers Prospek Investasi Pasca Pemilu 2024, Senin (18/3/2024).
Bahlil menyebut pabrik yang beroperasi di Karawang, Jawa Barat ini telah produksi 10 GW pada April 2024. Lebih lanjut, sekarang telah masuk pembangunan kapasitas pabrik 10 GW kedua.
Sebelumnya, Staf Khusus Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Tina Talisa menegaskan bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pemerintah ingin fokus mengembangkan hilirisasi. Maka dari itu, pemerintah memberikan perhatian khusus setelah dilakukan groundbreaking pada September 2021 lalu.
“Hilirisasi adalah cara untuk menciptakan nilai tambah dari kekayaan alam yang melimpah di Indonesia, salah satunya adalah nikel. Nah nikel ini kemudian prosesnya kita buat terintegrasi dari hulu sampai hilir, itulah mengapa ada investasi baterai kendaraan listrik terintegrasi pertama di dunia dengan grand package US$ 9,8 miliar. Jadi terintegrasi dari mulai hulu tambangnya, kemudian ke smelternya, lalu pemurnian, pengolahan, prekursor, katoda, kemudian menjadi sel baterai,” ungkap Tina dalam keterangannya, dikutip Sabtu (9/4/2024).
Momentum ini tidak hanya menandai Indonesia sebagai negara produsen sel baterai kendaraan listrik pertama di Asia Tenggara, namun juga mengukuhkan komitmen Pemerintah Indonesia untuk mendukung proyek pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik (grand package) senilai US$ 9,8 miliar atau Rp 142 triliun.
Tina juga menambahkan bahwa produksi sel baterai kendaraan listrik ini akan membuat Indonesia menjadi negara pertama produsen sel baterai kendaraan listrik di Asia Tenggara yang menggunakan teknologi terbaru dari LG. Implikasinya, tenaga kerja muda Indonesia yang diserap pada proyek ini juga menjadi engineer kendaraan listrik pertama di Asia Tenggara.
Kemajuan ini menjadi modal yang bagus bagi Indonesia untuk menyongsong pembangunan kota-kota hijau yang ramah lingkungan serta juga untuk mendukung suksesnya pemindahan ibu kota negara ke IKN sebagai ikon baru negara dengan konsep kota hijau.