Respons Otorita IKN Terkait Prediksi ‘Kota Hantu’ oleh Media Asing

Jakarta, Purna Warta – Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi sorotan setelah sebuah media asing mengabarkan bahwa ibu kota baru tersebut terancam menjadi “kota hantu”. Menanggapi hal ini, Juru Bicara Otorita IKN (OIKN) Troy Pantouw memberikan respons tegas.

Baca juga: Kemenko PM: Kami Tidak Mematikan Indomaret-Alfamart, Tapi Melakukan Pemerataan Rantai Bisnis

Media asing yang menyampaikan pemberitaan tersebut adalah The Guardian. Dasar penilaian mereka mencakup perbedaan anggaran untuk pembangunan IKN pasca-pergantian presiden dan jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah dipindahkan ke IKN yang dinilai terlalu kecil, jauh dari target. Selain itu, pemilik usaha, masyarakat adat, dan wisatawan juga disebut-sebut menyebut IKN kini sepi, berbeda dengan suasana saat Presiden Joko Widodo masih memimpin.

Juru Bicara Otorita IKN menyanggah prediksi negatif tersebut. Ditanya mengenai prospek IKN, Troy menyatakan: “(Prospek IKN cerah berarti ya?) Insya Allah. Tidak ada keraguan sama sekali. Jangan mudah percaya media asing,” kata Troy dikutip dari detikProperti, Jumat (31/10/2025).

Ia menegaskan bahwa terdapat kekeliruan narasi yang disampaikan oleh media asing. Troy kemudian memaparkan deretan progres pembangunan IKN dalam satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo. Progres ini dimulai dari penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025-2029.

Perpres dan RPJMN ini disebut menunjukkan komitmen Presiden untuk melanjutkan dan mempercepat pembangunan IKN sebagai simbol kemajuan dan pemerataan pembangunan di Indonesia.

Selain itu, Presiden Prabowo juga telah menetapkan Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025. Peraturan ini mengatur arah pembangunan nasional, termasuk percepatan pembangunan IKN, dengan salah satu poin pentingnya adalah penetapan IKN sebagai Ibu Kota Politik Indonesia pada tahun 2028, yang didukung oleh pemindahan ASN serta penyediaan infrastruktur memadai.

Baca juga: Begini Rincian Fasilitas Ibadah Haji Indonesia Tahun 2026

Presiden Prabowo juga disebut menyetujui anggaran kelanjutan pembangunan IKN periode 2025-2029 sebesar Rp 48,8 triliun. Namun, pembangunan IKN tidak hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), melainkan juga melalui investasi dari berbagai pihak, baik domestik maupun internasional.

Dari sisi investasi, OIKN mencatat telah menerima komitmen investasi senilai Rp 225,02 triliun. Jumlah ini terdiri dari Rp 66,3 triliun dari investasi swasta murni dan Rp 158,72 triliun melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Skema KPBU ini ditujukan untuk pembangunan jalan, multi-utility tunnel, serta pembangunan hunian di kawasan IKN.

Pembangunan IKN juga disebut berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional yang dijaga melalui kombinasi antara pembiayaan negara, KPBU, dan investasi swasta murni.

Di bidang pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia, upaya terus didorong. Salah satunya melalui program kolaborasi antara guru dan penutur asli bahasa Inggris (native speaker) asal Inggris di SDN 006 Sepaku. Program ini merupakan langkah awal dalam membangun budaya literasi bahasa Inggris di sekolah-sekolah wilayah IKN dan sekitarnya, sebagai persiapan bagi Nusantara untuk menjadi “Kota Dunia untuk Semua”.

IKN juga berpartisipasi aktif dalam ketahanan pangan, dengan mengalokasikan 10 persen dari wilayahnya untuk produksi pangan. Selama setahun terakhir, Otorita IKN telah mendampingi 67 kelompok tani dan kelompok wanita tani dalam budidaya pertanian berkelanjutan, pekarangan, dan urban farming, serta mendorong hilirisasi komoditas seperti jamur dan madu. Dalam upaya penghijauan, lebih dari 2.000 bibit telah ditanam, termasuk pemecahan rekor MURI pada 10 Oktober 2025 dengan penanaman serentak 1.010 bibit di DAS Sanggai.

Terakhir, dalam aspek kesehatan, Otorita IKN secara rutin menggelar layanan cek kesehatan gratis di Klinik Kantor Otorita IKN. Kegiatan ini telah diikuti oleh lebih dari 877 peserta hingga saat ini dan akan berlangsung secara berkelanjutan untuk memastikan kesehatan masyarakat di wilayah IKN dan sekitarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *