Jakarta, Purnawarta – Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi buka suara terkait kritik Bima Yudho Saputro seorang TikToker yang belakangan menjadi viral akibat membahas minimnya infrastruktur di tempat itu.
Dilihat di akun Instagram resminya, Minggu (16/4/2023), ada dua unggahan Arinal yang menyinggung soal kritik. Unggahan pertama adalah momen Arinal bertemu masyarakat. Dia membubuhi fotonya dengan keterangan atau caption soal kritik.
“Mendengarkan masukan bahkan kritikan saat bertemu dan berdialog dengan masyarakat sudah sejak lama dilakukan. Bekerja juga tidak mesti selalu kita tampilkan di sosial media,” kata Arinal melalui akun Instagramnya, @arinal_djunaidi.
Arinal menyebutkan semua saran dan masukan akan dicatat untuk disesuaikan dengan skala prioritas demi kemajuan Lampung.
“Semua saran dan masukan yang baik demi kemajuan Lampung pasti kita jadikan catatan dan disesuaikan dengan skala prioritas untuk dilaksanakan,” katanya.
Dalam postingan selanjutnya, Arinal berbicara lagi terkait kritik yang datang kepadanya. Arinal mengaku berterima kasih atas dukungan masyarakat yang memberinya kritik.
“Terima kasih suport semua pihak termasuk adik adikku serta Saudara saudaraku kritik kalian melalui kolom komentar maupun melalui pesan lainnya. Saya yakin kita semua ingin provinsi ini semakin maju sesuai harapan seluruh masyarakat Lampung,” katanya.
Hal itu disampaikan Arinal saat meninjau gudang Perum Bulog di Kecamatan Ambarawa Pringsewu beberapa waktu lalu. Pengecekan gudang Bulog itu dilakukannya untuk memastikan stok beras cukup selama bulan Ramadan dan menjelang Lebaran.
Sebelumnya, seorang pria bernama Bima Yudho Saputro ramai dibahas di media sosial setelah mengkritik pedas Pemerintah Provinsi Lampung atas kondisi pembangunan yang dikatakan tidak maju. Salah satu yang disoroti olehnya adalah pembangunan megaproyek Kota Baru yang menghabiskan anggaran triliunan rupiah.
Video unggahan Bima yang viral itu di-upload di akun Tiktok miliknya, @awbimaxreborn. Tim detikSumut mendatangi Kota Baru, yang berada di Kabupaten Lampung Selatan.
Atas postingannya itu, Bima lalu dilaporkan ke polisi. Selain itu, Bima Yudho Saputro, TikToker yang mengkritik Lampung, mengaku mendapatkan ancaman yang mengarah ke keluarganya di Lampung. Menurut Bima, yang berada di Australia, keluarganya di Lampung didatangi polisi.
“The police is coming to my mom’s office?? Trying to extradite me? what?” tulis dia dalam akun Instagramnya, @awbimax, dilansir detiksumut, Jumat (14/4).
Merespons hal itu, pihak keamanan di Lampung akan menjamin keselamatan keluarga Bima dari segala intimidasi.