Jakarta, Purna Warta – Ratusan orang dievakuasi dari puluhan lingkungan yang banjir di sekitar Jakarta pada hari Selasa saat hujan lebat mengguyur ibu kota Indonesia dan kota-kota satelit di sekitarnya, menyebabkan beberapa sungai meluap.
Tidak ada laporan langsung tentang korban jiwa setelah banjir terakhir, tetapi sebagian kota, yang dihuni sekitar 11 juta orang, terhenti karena seluruh lingkungan terendam air berlumpur. Hujan lebat mulai turun pada hari Senin, menyebabkan beberapa banjir di Jakarta dan di dekat kota Bogor, Bandung, dan Tangerang.
Baca juga: Komisi Uni Eropa Usulkan Pinjaman Bersama sebagai Bagian dari Rencana Pertahanan 800 Miliar Euro
Air terlihat setinggi beberapa meter di wilayah Jakarta timur dan selatan pada hari Selasa setelah hujan menyebabkan Sungai Ciliwung meluap, yang berdampak pada 1.446 orang dari 224 rumah di satu desa saja, kata Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Di Bogor, lebih dari 300 orang dievakuasi, puluhan rumah rusak dan satu jembatan ambruk. Di Tangerang, 350 rumah terendam banjir setelah Sungai Cimanceuri meluap.
Warga naik ke atap rumah atau menggunakan tali untuk menyelamatkan diri dari banjir di satu distrik di Jakarta Selatan, menurut seorang jurnalis AFP di lokasi kejadian.
Pihak berwenang mengatakan mereka mendistribusikan makanan siap saji, selimut, dan terpal kepada mereka yang terkena dampak banjir, dan mengerahkan perahu karet untuk mengevakuasi warga.
“Jika terjadi kekurangan, masyarakat dapat meminta lebih. Kami siap membantu,” kata Deputi Bidang Tanggap Darurat BNPB Lukmansyah dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: China Luncurkan Komputer Kuantum Tercepat
Kota dataran rendah ini rawan banjir selama musim hujan yang berlangsung sekitar November hingga Maret.
Pada tahun 2020, hujan lebat memicu banjir dan tanah longsor yang menewaskan hampir 70 orang di Jakarta dan sekitarnya, sementara ribuan lainnya terpaksa mengungsi ke tempat penampungan.