HomeNasionalPeristiwaRatusan Alumni Pelajar Luar Negeri Sepakat Bentuk Wadah Bersama

Ratusan Alumni Pelajar Luar Negeri Sepakat Bentuk Wadah Bersama

Jakarta, Purna Warta PPI Dunia baru saja menutup rangkaian acara Alumni Connect PPI Dunia bertajuk Connect to Contribute yang digelar di Grand Ballroom Menara BNI Pejompongan, Jakarta. Rangkaian acara yang berlangsung sejak 25 hingga 27 Mei itu dihadiri ratusan alumni pelajar luar negeri dan tokoh nasional.

Pada agenda konferensi alumni, organisasi ikatan alumni pelajar luar negeri menghasilkan tiga rekomendasi dan memilih caretaker pembentukan wadah Alumni PPI Dunia.

Adapun rekomendasi konferensi tersebut mencakup tiga poin utama. Pertama, sepakat membentuk wadah alumni pelajar luar negeri. Kedua, sepakat organisasi ikatan alumni luar negeri menjadikan wadah alumni yang dibentuk sebagai rumah besar bersama. Ketiga, menetapkan caretaker yang akan menyusun berbagai keperluan dalam pendirian wadah alumni.

Agenda konferensi ini dipandu oleh Muhammad Dhafi Iskandar (Alumni Prancis), James Reinaldo Rumpia (Alumni Thailand), dan Hafizd Alharomain Lubis (Alumni Mesir). Kemudian hasil rekomendasi konferensi dibacakan oleh Achmad Aditya (Alumni Belanda).

Sebagai informasi. Rangkaian acara Alumni Connect PPI Dunia didukung dan diramaikan oleh tokoh nasional. Diantaranya, Wapres Ma’ruf Amin, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.

Kemudian Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata, CEO PT Paragon Technology and Innovation Salman Subakat, pendiri Wahid Foundation Yenny Wahid serta masih banyak lagi.

“Para alumni pelajar luar negeri sangat ingin agar wadah alumni dibentuk untuk memperkuat jejaring sosial dan mendorong kolaborasi demi bangsa,” Tutup Hamzah Assuudy Lubis, Ketua Panitia Pelaksana Alumni Connect, yang juga Wakil Koordinator PPI Dunia.

PPI Dunia adalah organisasi pelajar Indonesia terbesar di luar negeri yang tersebar di 62 negara. Sebagai wadah aspirasi para pelajar, PPI Dunia telah melaksanakan beragam kegiatan untuk menanggapi isu-isu yang berkembang di Tanah Air dan berpartisipasi aktif untuk memajukan bangsa dalam berbagai bidang.

Sebagai salah satu keynote speaker, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Dito Ariotedjo mengatakan senang dapat menghadiri acara tersebut mengingat peran pemuda yang dari tahun ke tahun sangat penting untuk kemajuan bangsa.

“Hari ini saya ingin mengucapkan banyak terima kasih pada PPI Dunia yang sudah mengundang saya pada acara Alumni Connect. Jadi senang saya bisa berdiri di depan kawula muda ini yang tadinya berjuang ke luar negeri dan sekarang sudah kembali ke Indonesia,” kata Menpora Dito.

“Kita mengetahui pemuda menjadi salah satu tonggak utama sejarah. Ide-ide pandang dan gagasan untuk kemerdekaan Indonesia. Dari zaman kemerdekaan, pemuda memiliki peran penting membawa misinya di berbagai belahan dunia. Terima kasih kepada kalian yang kembali ke Tanah Air untuk membaktikan diri kepada Ibu Pertiwi,” kata Menpora Dito.

Pria yang menjabat sebagai Menpora menggantikan Zainudin Amali itu berterima kasih kepada PPI Dunia yang sudah menyelenggarakan kegiatan Alumni Connect.

Ia pun memuji organisasi pelajar Indonesia terbesar yang tersebar di 62 negara itu sebagai mitra yang baik untuk menggandeng kerja sama memperkuat hubungan diaspora.

“PPI dunia sudah selayaknya memiliki 62 cabang dan beranggotakan sekitar 50.000 orang menjadi mitra strategis Kemenpora dalam hal memperkuat hubungan diaspora kita untuk berkontribusi untuk Merah Putih,” tambahnya.

Ketika ditemui awak media seusai acara, Menpora 32 tahun itu berharap ilmu dan pengalaman yang didapat para alumni yang sedang berburu ilmu di luar negeri tersebut nantinya dapat digunakan untuk mengabdi di berbagai sektor untuk kemajuan bangsa.

“Jadi dari saya pesannya adalah seluruh diaspora baik yang masih di luar negeri, tidak apa-apa tetap berkarya, tapi kita sebagai Kemenpora ingin para diaspora ini bisa berkontribusi untuk Indonesia dari segala sektor,” kata Menpora Dito.

“Indonesia, untuk menjadi negara yang semakin maju membutuhkan banyak sekali SDM, knowledge, dan juga pengalaman yang sudah banyak dijalankan negara-negara yang memang lebih maju dari Indonesia,” lanjutnya.

“Para diaspora yang tersebar di negara-negara luar Indonesia yang saya kira negara yang lebih maju dari kita itulah yang bisa membantu negara kita ke depannya,” tambahnya.

Menpora Dito meyakini para alumni yang belajar di sekolah-sekolah atau perguruan tinggi ternama di berbagai belahan negara luar negeri ini kembali ke Indonesia untuk mengabdi di berbagai sektor.

“PPI Dunia bagi saya tidak asing, karena saya pernah ikut kongres di Rusia. Kawan-kawan ini adalah para alumni yang tentunya belajar di universitas-universitas ternama dunia, sekarang kembali ke tanah air membaktikan diri untuk lbu Pertiwi, ini hal yang membanggakan,” pujinya.

Menteri yang baru berusia 32 tahun ini berharap para alumni bisa menjadi jembatan penghubung bagi para junior, para pelajar dan mahasiswa yang masih belajar di luar negeri, serta sebagai diaspora bisa menjadi agen penghubung hal-hal baik di negara maju dimana mereka berada.

“Untuk alumni hendaknya bisa menjadi mentor bagi juniornya, dan untuk seluruh diaspora bisa menjadi agen penghubung hal-hal baik di negara maju dimana mereka berada,” katanya.

Selanjutnya PPI Dunia dapat menghasilkan rekomendasi-rekomendasi penting untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa Indonesia ke depan.

“Selamat menjalankan konferensi, semoga menghasilkan rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti, dan yang terpenting lagi PPI Dunia dan para alumninya bisa berkolaborasi menjadi pendukung Kemenpora,” pintanya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana Alumni Connect PPI Dunia Hamzah Assuudy Lubis, Sekjen PPI Dunia 2022-2023 Zafran Ahmadery Arif, dan perwakilan alumni Choirul Anam yang juga mantan Koordinator PPI Dunia, semuanya menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Menpora dan dukungannya sehingga PPI Dunia dan alumni dapat terus berkontribusi kepada bangsa dan negara.

“Terima kasih pada Mas Menteri yang berkenan hadir dan terus memberikan support. Dalam konferensi ini adalah nafas kebersamaan, apa yang menjadi mimpi kita untuk terus berkontribusi kepada Indonesia. Dan kita terus bersinergi, berkoordinasi, dan berorkestrasi dengan Kemenpora, guna kemajuan pemuda dan kejayaan olahraga Indonesia,” kata Choirul Anam.

Informasi lebih lanjut:

Fitrah Wardiman (+447311120658)

Kepala Biro Pers Media & Informasi PPI Dunia

Lampiran: Organisasi ikatan alumni pelajar luar negeri

1. Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA)

2. Perkumpulan Alumni Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PAPMI) Yordania

3. Komunitas Alumni Mahasiswa Indonesia Arab Saudi

4. Ikatan Alumni Libya (IKALI)

5. Ikatan Alumni Sudan (IAS)

6. Himpunan Alumni Maroko di Indonesia (HIMAMI)

7. Alumni Syam Indonesia (lSYAMI)

8. Keluarga Alumni Austria (KALA)

9. Ikatan Alumni Prancis Indonesia (IAPI)

10. Alumni Belgia di Indonesia

11. Indonesian Association of British Alumni (IABA)

12. Chevening Alumni Association Indonesia

13. Komunitas Alumni PPI India

14. Perhimpunan Alumni Taiwan Indonesia (PATI)

15. Ikatan Citra Alumni Taiwan Indonesia (ICATI)

16. Persatuan Alumni di Jepang (Persada)

17. Komunitas Alumni Jepang di Indonesia (KAJI)

18. Serikat Alumni dan Kerjasama Tiongkok Indonesia (SAKTI)

19. Forum Mahasiswa Aceh Dunia (FORMAD)

20. Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4)

21. Global Indonesian Professional Association (GIPA)

22. Ikatan Alumni Hongaria (IKAHA)

23. Forum Diaspora Indonesia

24. Perhimpunan Alumni Rusia Kewarganegaraan Indonesia (PARUSKI)

25. Jaringan Alumni Timur Tengah Indonesia (JATTI)

26. Persatuan Alumni Brunei Darussalam (PERABRU)

27. Indonesia-Denmark Alumnae Network (IDAN)

28. Alumni Amerika Serikat (ALUMNAS)

29. Forum Komunikasi Alumni Luar Negeri (FOKAL)

30. Jaringan Alumni luar Negeri (JALAR)

31. Alumni PPI Dunia (APPI Dunia)

32. Ikatan Keluarga Alumni Luar Negeri (IKRAR)

33. Ikatan Alumni Perhimpunan Pelajar Indonesia (IAPPI)

34. Indian Alumni Association (IIA)

35. ATI (Alumni Turki Indonesia)

36. Asosiasi Alumni Mahidol Indonesia (AAMI)

37. Alumni ANU Indonesia (AANUI)

38. Ikatan Alumni Lebanon Indonesia (Lebanesia)

39. Perhimpunan Alumni Jerman (PAJ)

40. Ikatan Alumni Jerman (IAJ)

41. Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE)

42. Ikatan Alumni Swiss (IAS)

43. Ikatan Alumni Nederland (Ikaned)

44. Canadian Alumni in Indonesia (CALINDO)

45. New Zealand Indonesia (NZID) Group

46. Mata Garuda

47. Ikatan Alumni Finlandia (IAF)

48. Forum Alumni Tunisia (FAT)

49. Ikatan Alumni Rusia (Uni Soviet) di Indonesia (INSAN NAUKA)

50. Asosiasi Peneliti Indonesia di Korea (APIK)

51. Ikatan Alumni Pakistan

52. Alumni KU Leuven, Belgia

53. Alumni Ghent Chapter Indonesia

54. University of Washington Alumni Indonesia

55. Ikatan Alumni Jamiah Al-Mustafa Iran (IKMAL)

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here