Jakarta, Purnawarta – Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara kedatangan rangkaian kereta yang diperuntukkan pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Sebelumnya, kereta ini dikirimkan dari Pelabuhan Qingdao, China pada 21 Agustus lalu dengan menggunakan kapal kargo Cosco Shipping.
Pada pengiriman tahap pertama di 2 September ini, tiba dua rangkaian atau trainset yang terdiri atas satu EMU (Electric Multiple Unit) dan satu CIT (Comprehensive Inspection Train). Masing-masing trainset terdiri atas 8 cars atau bagian, totalnya 16 bagian.
Pantauan wartawan di lokasi, Jumat (2/8/2022), sebuah kapal kargo bertuliskan Cosco Shipping sudah tiba di pelabuhan. Namun sayangnya, karena kondisi angin terlampau kencang, kereta ini belum bisa diturunkan dari kapal.
Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi menjelaskan, setelah dipindahkan ke kendaraan angkut, kereta akan langsung dibawa ke Pusat Logistik Berikat (PLB) Cakung untuk transit sebelum dibawa ke Tegalluar.
Rangkaian kereta cepat lainnya akan sampai di Indonesia pada 25 Desember 2022, 25 Februari 2023, dan 15 Maret 2023. Nantinya, kereta dirangkai ulang menjadi satu kesatuan.
Pengiriman rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung ke Depo Tegalluar akan melalui jalur darat dan dilakukan dalam empat gelombang. Pada prosesnya, pihak KCIC sudah berkoordinasi dengan BPJT, PJR, Pelindo, dan juga Jasa Marga.
“Proses pengiriman hanya dilakukan pada hari Senin hingga Kamis pada pukul 22.00 WIB-05.00 WIB. Artinya, perjalanan akan dilakukan di masa arus lalu lintas tidak tinggi, sehingga diharapkan proses perjalanan ke Depo Tegalluar ini tidak mengganggu arus lalu lintas,” kata Dwiyana, dalam agenda menyambut tibanya KCJB di Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (2/9/2022).
Dalam kesempatan ini hadir Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo. Pria yang akrab disapa Tiko ini hadir untuk menyaksikan pengangkutan perdananya sekaligus briefing mengenai sistem dynamic test yang akan dijalankan saat perhelatan G20 November nanti.