Jakarta, Purna Warta – PT Industri Kereta Api Indonesia (INKA) melakukan pengiriman dua unit Locomotive Platform untuk UGL Rail Service Pty Ltd ke Australia pada 12 Februari 2025.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Akan Berkunjung ke Kupang untuk Aksi Sosial
Senior Manager Humas dan Kantor Perwakilan PT INKA (Persero), Nuur Aisyah, mengungkapkan bahwa pengiriman ini merupakan batch pertama dari total 50 unit Locomotive Platform yang dipesan dan akan dikirim secara bertahap hingga 2028. Pengiriman tahap awal ini dilakukan melalui Terminal Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Nuur menekankan bahwa proyek ekspor ini memiliki nilai strategis bagi INKA, sekaligus menjadi langkah penting dalam memasuki pasar global dan bersaing di industri manufaktur kereta api dunia.
“INKA memastikan akan terus meningkatkan kualitas produk dan menjalankan quality control sesuai dengan yang telah disepakati,” kata Nuur dikutip dari laman resmi INKA, Minggu (16/2/2025).
Locomotive Platform yang dikirim berupa underframe tanpa instalasi bogie dan coupler, yang merupakan bagian dari lokomotif Diesel Electric C44 ESACi produksi UGL Rail Service Pty Ltd.
Nuur menambahkan bahwa kerja sama antara INKA dan UGL Australia yang telah terjalin erat menjadi bukti komitmen INKA dalam meningkatkan kualitas industri kereta api di kancah internasional. Sebelumnya, INKA juga telah menyelesaikan proyek 262 unit Container Flat Top (CFT) Wagon untuk KiwiRail, Selandia Baru, pada Agustus 2023, serta tambahan 450 unit CFT Wagon pada 2024.
“INKA mengucapkan terima kasih kepada Terminal Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yang turut berkontribusi dalam mendukung pengiriman ekspor batch pertama ini berjalan tepat waktu dan lancar,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), Erika Asih Palupi, menyampaikan bahwa TPS bangga dapat berperan dalam ekspor produk buatan anak bangsa ke pasar global.
Baca juga: Polda NTT Perketat Pengamanan Jelang Kedatangan Cristiano Ronaldo
Di mana pelabuhan memiliki peran yang tidak hanya sebagai tempat bongkar muat barang, namun juga sebagai gerbang membuka produk-produk Indonesia untuk memasuki pangsa pasar global.
“Ekspor 2 unit locomotive platform ini menjadi bukti kepercayaan atas kehandalan produk anak bangsa. Tugas kami, TPS untuk ikut menjaga dan mengawal kepercayaan ini,” ungkap Erika.