Jakarta, Purna Warta – Proyek base transceiver station (BTS) 4G Bakti Kominfo akhirnya selesai dibangun setelah sebelumnya sempat terhenti. Hal ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi.
Sebelumnya, proyek BTS 4G Bakti Kominfo itu sempat terhambat pembangunannya karena tersandung kasus dugaan korupsi, yang mana itu menyeret mantan Menkominfo Johnny G. Plate hingga mantan Dirut Bakti Kominfo Anang Latif.
Kabar tersebut Budi sampaikan saat menghadiri agenda The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin (11/12/2023).
“Bahwa tugas Pak Presiden untuk menyelesaikan BTS 4G Kominfo yang mangkrak itu sudah bisa kita tuntaskan,” ujar Budi.
Setelah pembangunan BTS 4G Bakti Kominfo itu rampung, Budi mengatakan saat ini tengah mengatur agenda dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meresmikan infrastruktur telekomunikasi untuk wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
“Jadi, kita tunggu atur waktu dengan pak presiden dalam minggu ini atau minggu depan paling lambat untuk seremoni operasional BTS-BTS 4G yang mangkrak kemarin,” ungkap Budi.
Dengan selesainya proyek BTS 4G tersebut berdampak terhadap pemerataan akses internet yang selama ini mengalami kesenjangan digital.
“Jadi, tahun ini beres semua dan kita bisa berharap desa-desa yang sebelumnya tidak akses konektivitas bisa punya konektivitas karena semua, mau kreatif apa pun kalau tidak ada konektivitas nggak bisa jadi apa-apa,” jelasnya.
Setelah tergelar infrastruktur telekomunikasi tersebut, langkah selanjutnya mengembangkan ekonomi kreatif yang bisa mendorong ekonomi digital di masing-masing daerah tersebut.
“Terutama dengan transformasi digital luar biasa ini, ekonomi digital harus tumbuh, bukan hanya di kota, tapi di seluruh pelosok tanah air dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote,” pungkas Menkominfo Budi.
Masalah masyarakat di wilayah 3T tadi perlahan-lahan bisa diselesaikan oleh pemerintah. Mereka berharap hal itu akan membantu meningkatkan kreativitas masyarakat secara keseluruhan.