Program Makan Siang Gratis Bergizi Prabowo Jadi Sorotan Media Asing 

makan siang gratis

Jakarta, Purna Warta – Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto, telah menarik perhatian media internasional dengan inisiatif unggulannya, yaitu menyediakan makan siang bergizi gratis untuk anak-anak. Program ini terinspirasi dari model pemberian makan di negara-negara seperti India, China, dan Jepang.

Baca juga:  Kartu Langganan Whoosh Laku Keras, Bisa Dibeli di Setiap Stasiun

Media South China Morning Post (SCMP) melaporkan bahwa Prabowo mempelajari berbagai sistem distribusi makanan tersebut di tengah kekhawatiran mengenai biaya yang dibutuhkan untuk implementasinya. Para analis memperingatkan tantangan ekonomi dan logistik yang dihadapi Indonesia, yang dapat menyulitkan pelaksanaan model tersebut.

SCMP mencatat bahwa tim Prabowo memperkirakan biaya program ini mencapai 450 triliun rupiah jika diterapkan sepenuhnya pada tahun 2029, dengan potensi peningkatan pertumbuhan ekonomi sebesar 2,6 persen. Untuk mendanai program ini, Prabowo mempertimbangkan untuk memperketat penegakan pajak dan mengurangi anggaran proyek relokasi Ibu Kota Nusantara yang bernilai 32 miliar dolar AS (516,8 triliun rupiah).

Prabowo juga meneliti sistem distribusi makanan bergizi di Jepang, India, dan China. Di Jepang, hampir 99 persen sekolah menyediakan makan siang untuk siswa pada tahun 2023, meskipun tidak semuanya gratis. Sebagian siswa membayar sekitar 50.000 yen atau 5,2 juta rupiah per tahun.

Pada bulan September, Badan Kerjasama Internasional Jepang (JICA) akan menerima pejabat Indonesia di Prefektur Nagasaki untuk pelatihan dan pembelajaran dari pengalaman Jepang dalam penyediaan makanan sekolah selama satu abad. Menurut JICA, Nagasaki dipilih karena memiliki karakteristik pulau yang mirip dengan Indonesia, sehingga dapat menjadi lokasi pelatihan yang ideal.

Baca juga: Komandan IRGC Ingatkan Zionis Israel Berada dalam Target Front Perlawanan

Selain itu, selama kunjungannya ke China, Prabowo mengunjungi sekolah di distrik Dongcheng, Beijing, untuk mempelajari program makan siang bergizi gratis bagi siswa. Pada bulan April, wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan bahwa tim Indonesia dikirim ke India untuk mempelajari program serupa di sana.

Melalui berbagai kunjungan ini, Prabowo berusaha mengadaptasi model internasional yang sukses ke dalam konteks Indonesia, dengan harapan dapat meningkatkan gizi anak-anak dan pertumbuhan ekonomi di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *