Jakarta, Purna Warta – Beredar kabar seputar kapal perdagangan Israel akan berlabuh di Indonesia. Presiden Joko Widodo merespons hal tersebut dan dengan tegas menolak kapal Israel.
“Beberapa waktu yang lalu muncul isu juga mengenai kapal Israel. Saya ingin menegaskan bahwa pelabuhan-pelabuhan Indonesia tidak akan digunakan untuk melayani kepentingan Israel. Tegas itu,” kata Jokowi dalam keterangan pers yang diunggah di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (26/1/2024).
Sebelumnya, diketahui bahwa kapal perdagangan milik Israel, ZIM Trade, dikabarkan akan berlabuh di 4 pelabuhan Indonesia, yakni di Jakarta, Belawan, Semarang, serta di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Namun belum pasti kapan dan apa keperluan kapal itu.
Kabar itu bermula dari cuitan Komandan Satuan Operasi Khusus Netizen julid Anti Israel Erlangga Greschinov yang menyampaikan surat terbuka kepada Kemenhub RI di akun Instagramnya, @grescinov. Surat itu berisi permintaan agar Menhub melarang kapal ZIM dari Israel berlabuh di Indonesia.
Pelindo Regional III Pelabuhan Tanjung Perak memastikan tidak ada kapal Israel yang akan bersandar di Tan. Dia juga mengklaim Pelindo Regional III juga akan mengikuti kebijakan pemerintah.
“Kami dari Pelindo Regional III, penanggung jawab pengelolaan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya memastikan hingga saat ini tidak ada kapal Israel sandar atau diberikan layanan. Dan kami patuh serta support kebijakan pemerintah,” ujar Senior Manager Hukum dan Humas Pelindo Regional III Karlinda Sari, dilansir detikJatim, Sabtu (6/1).
Wali Kota Eri Cahyadi juga menyebutkan tidak akan memberikan izin sejak awal.
“Sama (tidak memberi izin). Kalau Kemenhub nggak mengeluarkan izin, kami juga nggak keluarkan,” kata Eri.
Juru bicara Kemenhub, Adita Irawati, menanggapi bahwa pihaknya sudah mengecek kabar kapal Israel yang akan masuk ke Indonesia. Dia tegaskan bahwa sejauh ini Kemenhub tidak pernah mengeluarkan izin bagi kapal berbendera Israel masuk ke Indonesia.
“Sehubungan isu mengenai kapal Israel yang masuk ke Indonesia, kami telah menindaklanjuti dengan melakukan pengecekan di lapangan. Sesuai dengan ketentuan yang ada, Kemenhub tidak pernah memberikan izin kepada kapal-kapal dagang berbendera Israel untuk berlabuh di pelabuhan Indonesia,” ujar Adita, Rabu (3/1).
Sejak terjadinya konflik Israel Palestina yang memanas beberapa waktu lalu, Adita menegaskan tidak ada kapal dagang berbendera Israel ataupun berbendera selain Israel yang melayari rute Indonesia-Israel.
Untuk memastikan hal ini berjalan sesuai aturan, Kemenhub akan terus berkoordinasi dengan kementrian dan lembaga terkait lainnya yang bertugas di pelabuhan-pelabuhan Indonesia.