Jakarta, Purna Warta – Presiden Joko Widodo memperkirakan smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan JIIPE, Gresik, Jawa Timur akan bisa beroperasi pada Juni 2024. Jokowi berpendapat smelter tersebut akan membawa keuntungan buat Indonesia.
Salah satunya membuka lapangan pekerjaan. Jokowi memperkirakan sebanyak 15.000-20.000 tenaga kerja akan terserap.
“Insya Allah di bulan Juni pada tahun ini industri smelter PT Freeport yang akan mengolah tembaga dan juga mungkin yang ada emasnya bernilai miliaran akan beroperasi,” kata kata Jokowi dalam siaran langsung di akun YouTube tvMU Channel, Jumat (1/3/2024).
Keuntungan lainnya adalah yakni pajak perusahaan, pajak penghasilan karyawan, hingga penerimaan bukan negara (PNBP). Apalagi, Indonesia juga ikut andil dalam memegang mayoritas saham perusahaan tersebut, akan mendapat tambahan penghasilan dari dividen
“Yang untungkan perusahaan? Tidak seperti itu. Seperti karena lompatan rupiah tadi saya katakan, kita memungut namanya pajak perusahaan, pajak karyawan royalti kita dapat, biaya ekspor kita dapat, PNPB kita dapat semuanya,” jelasnya.
Sebelumnya Menteri Eneri dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif melakukan kunjungan ke proyek pembangunan smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan JIIPE, Gresik, Jawa Timur. Dia mengatakan smelter tersebut siap beroperasi pada Juni 2024.
“Progres pembangunan smelter ini sesuai rencana. Saya apresiasi kesungguhan Freeport dalam mendukung kebijakan hilirisasi tambang. Saya optimis Smelter PTFI dapat beroperasi pada Juni 2024,” kata Arifin dalam keterangan resmi, Kamis (29/2/2024).
Arifin kemudian menjelaskan bahwa pembangunan pabrik pemurnian tembaga PTFI adalah bagian dari upaya mempercepat hilirisasi tambang yang dicanangkan pemerintah. Menurutnya, hilirisasi sektor pertambangan merupakan langkah penting untuk mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara maju.
Pemerintah berusaha melakukan hilirisasi di berbagai sektor ekonomi untuk mendongkrak perekonomian Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang mandiri.