Jakarta, Purna Warta – Posisi Menkominfo yang kosong usai Johnny G Plate, Menkominfo sebelumnya ditahan oleh Kejaksaan Agung atas kasus korupsi proyek BTS BAKTI kini tengah menjadi bahan pembahasan oleh Presiden Joko Widodo. Sejauh ini, Presiden Jokowi belum terpikirkan untuk melakukan reshuffle para menteri.
“Belum,” kata Jokowi singkat di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (7/6/2023).
Saat ditanya apakah nantinya kursi Menkominfo akan diisi oleh politikus NasDem seperti Johnny G Plate, Jokowi lagi-lagi menjawab singkat.
“Belum,” ujar Jokowi yang kemudian tersenyum.
Seperti diketahui, jabatan definitif Menkominfo masih kosong usai politikus Partai NasDem Johnny G Plate ditetapkan tersangka dan ditahan dalam kasus korupsi proyek BTS BAKTI.
Kendati demikian, Jokowi sudah menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) Menkominfo setelah Johnny G Plate menjadi tersangka. Pejabat yang ditunjuk menjadi Plt yaitu Menko Polhukam Mahfud Md.
“Plt nya Pak Menko Polhukam,” kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (19/5).
Jokowi menghormati proses hukum kasus korupsi proyek BTS yang menjerat Johnny G Plate. Jokowi yakin Kejaksaan Agung telah bekerja profesional.
“Ya kita menghormati kita harus menghormati proses hukum yang ada,” kata Jokowi.
Jokowi menepis isu intervensi politik di balik penetapan Plate menjadi tersangka. Jokowi menegaskan Kejagung transparan dalam kasus itu.
“Yang jelas Kejaksaan Agung pasti profesional dan terbuka terhadap semua yang berkaitan dengan kasus itu,” ujar Jokowi. Jokowi menjawab pertanyaan soal isu intervensi politik soal penetapan Plate menjadi tersangka.
Di beberapa tempat, Presiden Jokowi mengisyaratkan untuk tetap melanjutkan program BTS BAKTI hingga mengenai sasaran dan tujuan awalnya untuk memajukan perkembangan digital di Indonesia.