Surabaya, Purna Warta – Hasil survei Pemilihan Presiden (Pilpres) di Jawa Timur telah dirilis oleh salah satu lembaga survei yaitu Surabaya Survey Center (SSC). Hasilnya menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo masih unggul dibanding capres lainnya.
“Baik dalam simulasi tiga nama dan 11 nama, Ganjar Pranowo unggul,” papar Direktur SSC Mochtar W Oetomo di Surabaya saat merilis hasil survei tersebut, Rabu (9/8/2023).
Dalam simulasi 11 nama, elektabilitas Ganjar Pranowo di Jatim sebesar 33,5%, kemudian Prabowo 28,4%, dan Anies Baswedan melengkapi 3 besar dengan angka 12,4%.
“Sementara, nama-nama lain yang muncul masih di bawah 5 persen. Ada Agus Harimurti Yudhoyono dengan 4,5 persen, Ridwan Kamil dan Khofifah keduanya memperoleh 4,2 persen,” jelas Mochtar.
“Lalu Mahfud MD dengan 1,8 persen, Erick Thohir dengan 1,6 persen, Muhaimin Iskandar 1,2 persen, dan Airlangga Hartarto serta Sandiaga Uno keduanya 0,8 persen. Sedangkan sebanyak 6,6 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab,” lanjutnya.
Sementara Peneliti Senior SSC Ikhsan Rosidi menyebut, dalam simulasi tiga nama, Ganjar juga unggul atas Prabowo dan Anies di Jatim.
Ganjar dalam simulasi tiga nama capres di Jatim meraih Elektabilitas 41,5%. Kemudian Prabowo Subianto dengan perolehan 37,8%, serta Anies Baswedan, yang memperoleh elektabiltas 17,3%.
“Di Jawa Timur, Ganjar memang masih kuat elektabilitasnya bila pemilihan presiden 2024 hanya diikuti oleh 3 kandidat presiden, bersama Prabowo Subianto dan Anies Baswedan,” kata Ikhsan.
Posisi Ganjar sendiri masih belum aman. Selisih angka elektabilitas Prabowo di posisi kedua tidak terlalu jauh. Sehingga, ada potensi Prabowo bisa menyalip jika Ganjar tidak memperkuat elektoral di Jatim.
“Yang menarik adalah, meskipun memimpin, angka elektabilitas Ganjar terpaut tidak terlalu jauh dengan Prabowo Subianto yang berada di urutan kedua. Sehingga, hasil ini dapat menjadi semacam alarm bagi Ganjar bahwa performa elektoral di Jatim masih perlu untuk dikuatkan ke depannya,” lanjutnya.
Survei SSC dilakukan pada 25 Juli-3 Agustus 2023 di 38 kabupaten/kota Jawa Timur. Jumlah responden sebanyak 1.200 dengan metode pengambilan multistage random sampling.
Survei SSC memiliki margin of error sebesar -+ 2,83% dengan tingkat kepercayaan 95%. Sebagai informasi, SSC adalah salah satu lembaga survei yang bernaung di bawah Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI) dan aktif dalam berbagai kegiatan riset opini publik sejak 16 tahun lalu, tepatnya sejak 7 Juli 2007.
Itulah hasil survei yang dirilis oleh SSC terkait elektabilitas dari masing-masing bakal capres di wilayah Jawa Timur.