Jakarta, Purna Warta – Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, memiliki salah satu program unggulan yaitu pembangunan 3 juta rumah, dengan 2 juta rumah di antaranya akan dibangun di pedesaan.
Baca juga: Stok Vaksin Mpox Dipastikan Aman
Ketua Satgas Perumahan Presiden Terpilih 2024-2025, Hashim S. Djojohadikusumo, menjelaskan bahwa pembangunan 2 juta rumah di pedesaan ini akan dilaksanakan oleh UMKM, Koperasi, dan BUMDes, sementara perusahaan kontraktor besar akan dilarang terlibat dalam proyek ini.
“Kita akan membangun 2 juta unit rumah setiap tahun di pedesaan. Konstruksinya akan dipercayakan kepada UMKM, Koperasi, dan BUMDes. Perusahaan kontraktor konglomerat dilarang terlibat di sini!” ujar Hashim dalam acara APEC BAC Indonesia: Optimisme dan Peluang Dunia Usaha dalam Menyongsong Pemerintahan Prabowo-Gibran di Hutan Kota by Plataran, GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (31/8/2024).
Hashim menambahkan bahwa langkah ini diharapkan dapat mendorong pengembangan UMKM di daerah dan menciptakan kelas menengah baru, sebagai respons terhadap penurunan jumlah kelas menengah di Indonesia yang disebutkan sekitar 9 juta orang. “Prabowo-Gibran ingin memperbesar kelas menengah kita, dan ini akan didorong melalui UMKM dan BUMDes,” katanya.
Selain pembangunan rumah di pedesaan, pemerintahan yang akan datang juga menargetkan pembangunan 1 juta apartemen di kota setiap tahunnya. Pengadaan apartemen ini akan melibatkan kerja sama dengan pemerintah daerah, seperti PD Pasar Jaya di DKI Jakarta.
“Salah satu tantangan dalam sektor perumahan adalah pengadaan tanah. Untuk mempercepat proses, kita akan memprioritaskan lahan milik negara untuk perumahan sosial dan rakyat,” jelas Hashim. “Misalnya, 153 pasar milik PD Pasar Jaya di DKI akan digandeng, dan kami akan bekerja sama dengan pemerintah pusat dan Perumnas untuk pengembangannya.”
Untuk implementasinya, pedagang pasar akan mendapatkan 1-3 lantai di setiap hunian Pasar Jaya, serta fasilitas seperti air bersih, listrik, AC, dan koneksi internet. “Mungkin akan ada sekitar 193 tower atau kompleks tower di Jakarta. Jika setiap pasar bisa menampung 1.000 unit apartemen, maka kita bisa menyediakan perumahan untuk 153.000 keluarga,” imbuhnya.
Baca juga: Pramono Ingin Jadikan JIS Kandang Persija Jika Jadi Gubernur
Hashim menekankan bahwa ini adalah bagian dari komitmen Prabowo untuk mengatasi masalah kawasan kumuh di perkotaan. Dalam 10 tahun, ditargetkan total 30 juta hunian, baik rumah maupun apartemen, akan dibangun melalui program ini.
“Saat ini ada 27 juta rumah tidak layak huni (RTLH). Target Prabowo adalah membangun 37 juta rumah atau apartemen untuk mengatasi masalah ini. Ini adalah tantangan besar dan target yang ingin dicapai selama dua periode kepresidenannya,” tutup Hashim.