Jakarta, Purnawarta – Kabar meninggalnya Mantan Menteri ATR/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan di basement Hotel Bidakara, Jakarta Selatan yang berusia 61 tahun telah terungkap hari ini (2 Desember 2022).
Dalam peristiwa tersebut, polisi telah memastikan bahwa tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Yang jelas tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan ataupun tindak pidana,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat dihubungi, Jumat (2/12/2022).
Jasad Ferry Mursyidan ditemukan siang tadi di dalam mobilnya. Ferry Mursyidan Baldan ditemukan pertama kali oleh sekuriti Hotel Bidakara.
Ferry Mursyidan datang ke Hotel Bidakara pada Kamis (1/12) untuk menghadiri acara Palang Merah Indonesia (PMI). Sedianya pada malam hari Ferry Mursyidan meninggalkan hotel tersebut.
“Selepas acara itu sampai dengan ditemukannya, artinya setelah satu malam mobil itu masih di situ, sehingga satpam curiga kemudian dihampiri mobil itu dan di dalamnya ada orang yang terlihat seperti tertidur,” jelas Zulpan.
Petugas sekuriti bersama tim medis lalu melakukan evakuasi. Ketika dilakukan pemeriksaan kesehatan, tidak ditemukan jejak denyut nadi dan jantung di tubuh Ferry Mursyidan.
“Sudah dilakukan dengan pemeriksaan secara kedokteran artinya denyut nadi tidak ada dan sebagainya. Kepolisian datang amankan dan hubungi pihak keluarga,” tutur Zulpan.
Lebih lanjut Zulpan mengatakan pihak keluarga Ferry Mursyidan pun menolak dilakukan autopsi. Ferry Mursyidan Baldan diduga meninggal akibat sakit.
“Pihak keluarga tidak hendaki dilakukan autopsi. Jadi memang karena sakit tertentu tapi yang jelas bukan tanda-tanda kekerasan atau tindak pidana,” ucap Zulpan.
Kabar meninggalnya Ferry Mursyidan pertama kali diumumkan oleh Ketua Umum PB HMI Arief Rosyid.