Makassar, Purnawarta – Pihak polisi, setelah menjalani beberapa penyelidikan, akhirnya menetapkan Ketua panitia tarik tambang Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin Sulawesi Selatan (IKA Unhas Sulsel), Rahmansyah alias RS sebagai tersangka.
Hal itu merupakan akibat dari kejadian meninggalnya salah satu warga peserta yang bernama Masyita berusia 43 tahun.
“Tersangka satu orang,” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Rheonald Truly Sohomuntal Simanjuntak kepada detikSulsel, Sabtu (24/12/2022).
Rheonald mengatakan, Rahmansyah jadi tersangka karena merupakan penanggung jawab kegiatan. Rahmansyah pun dijerat Pasal 259 KUHP dan Pasal 360 KUHP.
“Perannya dia sebagai penanggungjawab,” ujar Rheonald.
Kendati demikian, Rheonald mengaku pihaknya tidak melakukan penahanan terhadap tersangka. Dia mengaku tersangka kooperatif.
“(Tidak dilakukan penahanan) karena tersangka kooperatif,” katanya.
Diketahui, penyidik sejauh ini sudah memeriksa 25 saksi di kasus tarik tambang maut ini. Dari pemeriksaan ke-25 saksi tersebut, penyidik menyimpulkan ada unsur pidana terhadap kematian korban.
“Adapun pemeriksaan itu sebenarnya gunanya apa, akan melihat apakah di dalam peristiwa tersebut ada peristiwa pidana,” ujarnya.
Polisi kemudian meningkatkan status kasus ini ke tahap penyidikan melalui proses gelar perkara.
Momen mengerikan tragedi tarik tambang IKA Unhas Sulsel terekam CCTV. Rekaman itu menampilkan detik-detik warga bernama Masyita (43) meninggal setelah terpelanting ke barier beton, karena kakinya tiba-tiba terkena sentakan kencang tali tambang.
CCTV itu berada tepat di lokasi kejadian, Jalan Jendral Sudirman-Gunung Batu Putih, Makassar. Rekaman CCTV berdurasi 20 detik itu menunjukkan insiden maut terjadi pada Minggu (18/12) pukul 07.52 Wita.
Mulanya sejumlah peserta tarik tambang terlihat sedang bersantai di tengah jalan raya. Mereka tampak asyik mengobrol bersama peserta tarik tambang lainnya.
Namun tali tambang berwarna putih yang berada di tengah jalan tiba-tiba tersentak kencang mengarah ke Karebosi. Posisi Masyita terlihat berdiri tidak jauh dari bentangan tali tambang.
Peserta lainnya nampak kaget melihat Masyita tersentak dan mereka berusaha menolong Masyita. Namun, usaha mereka tidak bisa menyelamatkan korban.