Purna Warta — Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) alias OPM diburu oleh Polisi hingga masuk ke hutan. Peristiwa ini terjadi setelah proses baku tembak di wilayah Mile 53, Tembagapura, Mimika, Papua, Minggu (28/03).
Masih terdapat satu kelompok KKB pimpinan Joni Botak yang menetap di sekitar wilayah hutan Tembagapura.
“Dilakukan lah patroli lebih masuk ke hutan untuk mempersempit ruang gerak KKB dalam mengganggu keamanan baik masyarakat maupun operasional PTFI (PT Freeport Indonesia),” kata Kapolres Mimika, AKBP IGG Era Adhinata dalam keterangan tertulis, Senin (1/3).
Era menyebut awalnya anggota Polri melihat 6 orang diduga KKB sambil membuat dua pucuk senjata api di seberang sungai. Kontak tembak polisi dengan KKB pun terjadi sekitar 30 menit.
Menurutnya, pihaknya belum mengetahui pasti lokasi dan keberadaan para KKB yang terlibat baku tembak itu. Ia menyebut medan di sekitar lokasi baku tembak juga tergolong sulit.
“Harus mencari sungai yang dangkal yang memungkinkan aparat untuk menyeberang,” ujarnya.
Era memastikan tak ada korban dari kepolisian akibat baku tembak itu. Hanya saja, dia belum dapat memastikan korban yang jatuh dari pihak KKB akibat kejadian itu.
Lebih lanjut, Era menyebut wilayah Tembagapura sampai saat ini sudah aman dan terkendali. Ia meminta masyarakat ikut menjaga situasi keamanan di Papua.
Sebelumnya, TNI terlibat baku tembak dengan KKB di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Minggu (28/2) dini hari.
Kontak senjata tersebut terjadi ketika pasukan TNI berpindah lokasi. Dua orang dari KKB menembak rombongan dari arah belakang. Satu orang KKB tewas dalam insiden tersebut.
Baca juga: BMKG: Gempa M 4,3 Terjadi di Jembrana Bali