PurnaWarta — Di peringatan Hari Santri Nasional, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo berpesan supaya para santri mampu mengembangkan ekonomi syariah dan menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat luas.
“Orientasi santri harusnya bukan lagi mencari pekerjaan, tapi sudah menciptakan kesempatan kerja bagi banyak orang,” ungkap Jokowi dalam Peringatan Hari Santri Nasional dan Peluncuran Logo Baru Masyarakat Ekonomi Syariah, Jumat (22/10).
Menurut Jokowi, pesantren harus mencetak lulusan yang mampu menjadi wirausaha sukses. Hal ini karena potensi ekonomi syariah masih cukup besar di dalam negeri.
Sementara, Jokowi juga menargetkan Indonesia menjadi pusat gravitasi ekonomi syariah di dunia. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi syariah terus meningkat.
“Data The State of Global Islamic Economy Indicator Report 2020, sektor ekonomi syariah Indonesia tumbuh,” terang Jokowi.
Sebagai gambaran, ekonomi syariah Indonesia menduduki peringkat 10 besar di dunia pada 2018. Kemudian, Indonesia naik peringkat menjadi lima besar di dunia.
“Pada 2020, ekonomi syariah sudah berada di peringkat empat dunia. Naik, naik, naik terus,” ujar Jokowi.
Meski begitu, Jokowi mengingatkan agar tak cepat berpuas diri. Ia mengingatkan seluruh anak buahnya untuk terus mengembangkan ekonomi syariah di dalam negeri dan global.