HomeNasionalPeristiwaPenjelasan Menpora Soal Renovasi JIS yang Jadi Sorotan

Penjelasan Menpora Soal Renovasi JIS yang Jadi Sorotan

Jakarta, Purna Warta – Menpora Dito Ariotedjo buka suara soal rencana renovasi Jakarta International Stadium (JIS) yang belakangan ramai diperbincangkan. Dito mengaku JIS sudah seperti stadion di Eropa, hanya saja akses parkir yang dinilai cukup sulit.

Wacana renovasi JIS muncul menjelang gelaran Piala Dunia U-17 di Indonesia. Indonesia sendiri telah resmi ditunjuk sebagai tuan rumah.

JIS jadi salah satu venue yang dilirik untuk Piala Dunia U-17. Apalagi ada potensi jadwal Piala Dunia U-17 dengan Konser Coldplay di Gelora Bung Karno bentrok.

Dito mengatakan Presiden Jokowi ingin JIS menjadi stadion yang sesuai standar. Dito mengatakan pihaknya akan berkunjung ke JIS dalam waktu dekat. Nantinya, sejumlah catatan itu bakal dibahas bersama PSSI.

“Ini rencana saya akan mengunjungi JIS dalam waktu dekat ini, karena memang Bapak Presiden juga menginginkan JIS direnovasi sesuai standar,” kata Dito di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (28/6).

Dito bicara soal kekurangan JIS untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-17. Dito menyebut fokusnya bukan hanya di JIS, tapi juga 21 stadion lain yang menjadi atensi.

“Jadi terkait di JIS itu, ini kan lagi rame polemiknya jadi banyak pihak yang beda pendapat. Tapi prinsip sebenarnya terkait stadion tidak hanya JIS, ada 22 stadion Indonesia ini yang akan kita fokuskan kita lihat dari akses mana saja, mana perlu diperbaiki, renovasi, dan disempurnakan kita bisa melihat,” kata Dito dalam konferensi pers LPS Monas Half Marathon, Istora Senayan, Jakarta, Minggu (2/6/2023).

Dito menyebut perbaikan beberapa stadion supaya penggunaannya bisa dirasakan oleh cabang olahraga lain. Dia berharap renovasi mampu menghadirkan tempat olahraga di Indonesia berstandar internasional.

Dito juga mengakui infrastruktur yang dihadirkan JIS sangat mewah dan megah layaknya stadion di negara Eropa. Namun dia juga tak menampik ada beberapa catatan JIS dalam menyelenggarakan acara besar.

“Terkait dengan JIS itu memang ada, JIS kita akui adalah stadion yang sangat baik kita kalau masuk stadion saja itu serasa feel-nya udah seperti kayak di Eropa. Tapi memang, kita harus berani mengakui ada beberapa catatan perbaiki dan kita sempurnakan dalam rangka event internasional,” ujar Dito.

“Ini memastikan tidak ada kendala-kendala contohnya akses parkir. Akses parkir itu bukan parkir yang untuk tamu sebenernya. Jadi sebenarnya akses parkir untuk pemain itu ada kendala sedikit untuk bus tidak bisa masuk,” kata dia.

Dito mengatakan untuk parkir tamu JIS memang tak memadai. Dia menyebut hal itu disebabkan sejak awal JIS dibangun dengan konsep ramah pejalan kaki.

“Parkir untuk tamu dan kendaraan memang konsep JIS mengedepankan transportasi umum. Jadi memang itu sementara sambil mendorong agar stasiun dan KRL selesai, mungkin bisa dialokasikan nanti, jika ada acara besar di sana memakai bis atau bus atau parkir di seberangnya,” imbuhnya.

Dito menyebut akses parkir yang jadi sorotan yakni untuk bus pemain. Dia mengatakan kendalanya bus pemain tidak bisa masuk.

“Memastikan tidak ada kendala-kendala contohnya akses parkir. Akses parkir itu bukan parkir yang untuk tamu sebenarnya. Jadi sebenarnya akses parkir untuk pemain itu, ada kendala sedikit untuk bus, tidak bisa masuk,” kata Dito.

Dito mengatakan akses di sisi barat dan timur JIS akan diperbanyak oleh Pemprov DKI.

Dito menegaskan renovasi yang dimaksud adalah menyempurnakan fasilitas seluruh opsi stadion di Indonesia. Dito menyebut bukan hanya JIS yang menjadi perhatian, 21 opsi stadion lainnya untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-17 juga akan dioptimalkan.

“Saya, kita, juga harus menjelaskan ya bahwa renovasi itu sebenarnya artinya menyempurnakan dan memang tidak hanya JIS, di seluruh stadion itu pasti ada catatan-catatan,” kata Dito.

“Dan itulah mengapa kita judulnya 22 stadion ini akan kita renovasi, sempurnakan dan optimalkan, jadi maksudnya bukan hanya JIS tapi seluruh stadion di Indonesia,” tuturnya.

Adapun pertimbangan perbaikan JIS juga berkaca pada penyelenggaraan konser Dewa 19 yang akses masuk keluarnya dikeluhkan pengunjung. Dia menjamin sikapnya soal JIS untuk kepentingan banyak pihak, bukan terkait politik.

“Ya itu pasti (konser Dewa 19), pasti menjadi salah satu tolok ukur,” tutur Dito.

“Ya betul (bukan unsur politik). Pokoknya saya berani jamin apa yang kita lakukan ini pure berdasar teknis dan ini menyeluruh di seluruh stadion di Indonesia,” imbuhnya.

Itulah penjelasan cukup lengkap yang disampaikan oleh Menpora Dito Ariotedjo mengenai penyelenggaraan Piala Dunia U-17 serta kaitannya dengan JIS atau bahkan stadion-stadion lainnya di Indonesia.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here