Jakarta, Purna Warta – Budi Arie Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), menyampaikan hasil pertemuan Presiden Joko Widodo dengan CEO Apple Tim Cook pada pagi hari ini di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/4/2024).
Budi Arie mengatakan, pertemuan antara keduanya telah berlangsung selama hampir 1 jam. Dari agenda tersebut, telah disepakati sejumlah hal penting.
“Pertemuan berlangsung hampir satu jam dan sudah disepakati beberapa hal penting termasuk bagaimana Indonesia terus memberikan kontribusi bagi, bukan hanya pasar, tapi juga gimana Indonesia masuk dalam global supply chain industri teknologi,” kata Budi Arie, ditemui di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2024).
Budi mengatakan, dari total 360 komponen handphone Apple, hanya ada dua komponen yang dibuat di Indonesia. Jumlah ini cukup jauh dibandingkan dengan Vietnam dengan total 72 komponen.
“Jadi presiden juga sampaikan supaya Apple meningkatkan peran Indonesia dalam global supply chain dan Apple menyambut baik, karena menurut data di Kemenperin itu setahun Indonesia impor US$ 200 miliar Apple, jadi harus juga ada, gimana kita bukan sekedar pasar tapi juga bisa menjadi bagian global suplai chain dan kita harap pertemuan ini bisa memberi optimisme kita sebagai warga negara,” ujarnya.
Selain itu, Jokowi juga menyampaikan besarnya potensi pasar Indonesia di pasar ASEAN yang mencapai 45%. Oleh karena itu, menurutnya pasar Indonesia ini juga dan ASEAN itu sangat penting untuk industri investasi sebagai pasar yang menjanjikan.
“Tadi Pak Presiden juga sudah sampaikan kepada Apple, mengajak Apple. disampaikan oleh Pak Presiden bahwa bagaimana Apple juga bisa berpartisipasi dalam pengembangan smart city di iKN,” tutur dia.
“Jadi salah satunya itu termasuk kemungkinan proses manufacturing Apple dilakukan di Indonesia. Karena pasarnya ini udah begitu terbuka dan penggemar Apple juga banyak, jangan Cuma impor kalau bisa ada nilai tambah di Indonesia,” sambungnya.
Budi Arie mengatakan, Apple sendiri sudah membangun tiga apple developer academy di Batam, BSD, dan Surabaya. Rencananya, yang keempat akan dibangun di Bali. Total nilai investasinya sekitar Rp 1,2 triliun
“Jadi ini peningkatan SDM ini juga penting buat kita. Buat bangsa dan negara kita,” pungkasnya.
Investasi besar yang masuk ke Indonesia harus didukung dengan SDM yang mumpuni dari anak-anak bangsa agar dapat merakit produk yang sesuai dengan harapan konsumen.