Jakarta, Purna Warta – Presiden Prabowo Subianto memberikan penegasan terkait sikap Indonesia terhadap Laut China Selatan, dengan menekankan pentingnya menjaga kedaulatan negara.
Pernyataan ini disampaikan oleh Prabowo dalam keterangan persnya di Washington DC, pada Rabu (13/11) waktu setempat. Dalam pertemuannya dengan Presiden Amerika Serikat, Laut China Selatan menjadi salah satu topik pembahasan. Prabowo mengungkapkan bahwa Indonesia menghormati semua pihak yang terlibat, namun tetap berkomitmen untuk mempertahankan kedaulatan negara.
Prabowo juga menekankan pentingnya kerja sama dengan semua pihak dan percaya bahwa kolaborasi lebih baik daripada konfrontasi. Ia menegaskan bahwa membangun hubungan yang saling percaya dan menghormati adalah langkah yang harus diupayakan oleh berbagai pihak.
Sebelumnya, pernyataan bersama Indonesia-China yang dikeluarkan setelah kunjungan Presiden Prabowo ke Beijing juga menjadi sorotan, terutama terkait klaim batas Laut China Selatan. Kementerian Luar Negeri Indonesia menjelaskan bahwa pernyataan tersebut tidak dimaksudkan sebagai pengakuan terhadap klaim “9-dash lines” milik China.
Kerja sama maritim yang dibahas dalam pernyataan bersama tersebut bertujuan untuk menciptakan perdamaian di kawasan, tanpa mengubah posisi Indonesia mengenai kedaulatan di Laut Natuna Utara.
Kemlu juga menegaskan bahwa kerja sama tersebut bertujuan untuk mendorong penyelesaian Code of Conduct (CoC) di Laut China Selatan, yang dapat menciptakan stabilitas di kawasan. Indonesia tetap pada pendiriannya bahwa klaim China tersebut tidak memiliki dasar hukum internasional sesuai dengan UNCLOS 1982.