PurnaWarta — Pemprov DKI Jakarta telah berhasil laksanakan vaksinasi dengan jumlah 8,7 juta. Dari jumlah tersebut kurang lebih ada 3,7 juta warga yang bukan asli penduduk DKI Jakarta melainkan petugas publik atau yang bekerja di DKI Jakarta.
“Ada 3,7 juta yang KTP-nya bukan KTP DKI Jakarta, namun begitu sebagian besar adalah petugas publik yang memang bekerja di Jakarta, jumlahnya 1,9 juta orang, sisanya adalah warga yang ber-KTP non-DKI Jakarta tapi bekerja, berdomisili, belajar di Jakarta,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam rekaman video di kanal Youtube Pemprov DKI, Sabtu (14/8).
Ia juga mengakui ada warga luar DKI yang khusus datang ke Jakarta untuk melakukan vaksinasi.
“Jadi ada warga dari berbagai tempat yang datang ke sini untuk vaksinasi, bagi kami, selama Anda adalah orang yang dinyatakan boleh secara medis maka ini adalah program kemanusiaan, ini adalah tanggung jawab melindungi sesama,” ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Oleh sebab itu, menurut Anies, Pemprov DKI juga telah menyiapkan tempat-tempat baru untuk memastikan bahwa seluruh warga ber-KTP DKI mendapatkan vaksinasi.
Untuk menambah lokasi vaksinasi, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI mengeluarkan edaran yang mewajibkan pusat perbelanjaan atau mall membuka sentra vaksinasi Covid-19.
“Karena itulah kemudian kita sekarang harus ekstra tempat untuk memastikan bahwa semua warga ber-KTP DKI Jakarta itu ramai-ramai ikut vaksinasi,” tuturnya.
Berdasarkan data Pemprov DKI, sampai dengan Jumat (13/8), capaian vaksinasi dosis pertama di Jakarta sudah mencapai 8.861.264, atau sudah memenuhi 99,1 persen dari target. Sementara, untuk capaian vaksinasi dosis kedua di Jakarta sudah mencapai 4.007.949 atau 44,8 persen dari target.