Jakarta, Purna Warta – Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat 9,9 juta pengangguran berusia 15-25 tahun. Menanggapi hal ini, anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Nasrullah, meminta agar Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (Disnakertranagi) memfokuskan upaya pelatihan kerja bagi generasi muda.
Baca juga: Presiden Baru Iran Peringatkan Israel agar Tidak Serang Lebanon
Nasrullah menyampaikan bahwa sebagai pusat ekonomi nasional dan kota global, Pemprov DKI Jakarta diharapkan menyediakan pelatihan kerja yang prioritasnya pada warga muda. Dalam keterangannya pada Senin (29/7/2024), ia menekankan pentingnya peningkatan kompetensi dan keahlian anak muda untuk menghadapi tantangan masa depan.
Data BPS yang dimaksud merupakan hasil survei pada periode 2021-2022. Generasi Z, yakni mereka yang lahir antara 1997 hingga 2012, menjadi kelompok yang paling banyak terdampak.
Menurut Nasrullah, pelatihan kerja yang ditujukan pada generasi muda dapat meningkatkan kesiapan mereka dalam memasuki dunia kerja, terutama dengan semakin tingginya mobilitas tenaga kerja baik dari dalam maupun luar negeri, setelah Jakarta berkembang menjadi pusat ekonomi utama.
“Kami berharap program pelatihan kerja yang saat ini dijalankan oleh Pemprov DKI Jakarta dapat menjangkau Generasi Z, mengingat tingginya angka pengangguran di kalangan generasi ini,” ujar Nasrullah.
Ia menambahkan, penting bagi Pemprov DKI Jakarta untuk mempersiapkan warganya dengan keterampilan yang memadai, terutama generasi muda. Tanpa keterampilan yang cukup, Nasrullah khawatir anak muda Jakarta hanya akan menjadi penonton di tengah pesatnya perkembangan dan kemajuan kota.
Baca juga: 10.000 Siswa, 400 Guru Tewas dalam Serangan Israel di Gaza
“Kekhawatiran kami adalah munculnya masalah sosial di Jakarta, seperti meningkatnya jumlah pencari kerja yang tidak memiliki keahlian dan masalah sosial lainnya,” tutup Nasrullah.