Purna Warta — Pemerintah Indonesia melalui Sekertaris Direktorat Pendidikan Tinggi, Parisyanti Nurwadan mengatakan bahwa pembelajaran tatap muka untuk perguruan tinggi akan dibuka Juli 2021.
Parisyanti mengatakan PTM akan dilaksanakan terbatas selama masa transisi, yaitu sebelum semua mahasiswa mendapatkan vaksin.
Ia menyebut selama transisi, PTM hanya berlaku untuk mahasiswa yang sedang menjalankan praktik kompetensi dan finalisasi tugas akhir saja.
“Sesuai dengan arahan Pak Presiden, KEMENDIKBUD-Khususnya DIKDI menyiapkan pembelajaran tatap muka (PTM) khusus untuk praktek kompetensi dan finalisasi tugas akhir atau penelitian,” ucapnya melalui pesan singkat, Minggu (7/3).
Ia menghimbau agar pihak-pihak terkait yang akan melangsungkan PTM tetap menegakan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh Satgas Covid.
“5M sampai dengan PT siap PTM setelah vaksinasi dengan tetap melaksanakan 5M,” kata Paristiyanti.
Diketahui, saat ini tengah disiapkan surat keputusan bersama (SKB) antar menteri terkait vaksinasi untuk mahasiswa, dosen, tenaga pendidik, dan pegawai kementerian yang berlangsung pada bulan Maret sampai Juni.
Usai vaksinasi, pergirian tinggi diminta untuk menyiapkan peraturan turunan mengenai PTM dengan verkonsultasi dengan Gugus Tugas Covid.
“Bapak Dan Ibu Rektor menyiapkan peraturan turunan PTM di PT berdasarkan hasil konsultasi dan persetujuan Gusus Tugas Covid di daerah masing2, dengan kapasitas antara 25-50% serta dibantu secara ketat,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/3).
Vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah berlangsung sejak awal 2021. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi orang Indonesia pertama yang mendapat vaksin, bersama sejumlah pesohor seperti Raffi Ahmad.
Vaksinasi dilanjutkan untuk tenaga kesehatan di sejumlah daerah yang tergolong sebagai kelompok rentan tertular. Kemudian dilanjutkan dengan vaksinasi lansia, awak media, dan atlet.
Baca juga: Kuburan Korban Demo Kudeta Kyal Sin Dibongkar Junta Myanmar