Jakarta, Purna Warta – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menyatakan bahwa pemerintah berencana meningkatkan aksesibilitas pendanaan bagi pengusaha UMKM, koperasi, pelaku ekonomi kreatif, hingga pekerja migran. Untuk mendukung rencana ini, pemerintah akan menyiapkan dana sebesar Rp 20 triliun.
Baca juga: Bappebti Blokir 1.046 Domain PBK Ilegal Sepanjang 2024
Pria yang akrab disapa Cak Imin ini menjelaskan bahwa salah satu skema akses pendanaan yang akan disiapkan pemerintah adalah melalui pembentukan lembaga simpan pinjam. Program Pendanaan Nasional Madani (PNM) Mekaar dari Kementerian BUMN akan menjadi model yang diadopsi.
“Kan ada beberapa penanganan membuat semacam simpan pinjam atau kredit murah yang diberikan negara atau pemerintah. Baik melalui dana pinjaman bergulir yang ada di Kementerian Koperasi akan ditambah jumlahnya,” ujar Cak Imin usai menghadiri rapat terbatas di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (3/1/2025).
Selain itu, pemerintah akan meluncurkan program khusus berupa pinjaman murah untuk pekerja migran yang ingin bekerja ke luar negeri. Menurut Cak Imin, program ini bertujuan untuk membantu mereka dalam membiayai pelatihan, ongkos keberangkatan, dan kebutuhan dokumen administrasi.
“Itu nanti kita berikan pinjaman dengan bunga yang sangat rendah, ini akan diinisiasi untuk membuat model simpan pinjam, pinjam dengan bunga yang sangat rendah. Ini akan kita tindaklanjuti dengan kementerian-kementerian terkait, khususnya Kementerian Keuangan,” papar Cak Imin.
Baca juga: Erick Thohir Bahas Rencana Merger Maskapai Pelat Merah
Cak Imin juga menegaskan bahwa pemerintah ingin memperluas akses permodalan dengan bunga rendah bagi pengusaha kecil. Ia menyebut bahwa dana yang disiapkan mencapai Rp 20 triliun.
“Intinya kita ingin menambah akses permodalan dengan bunga rendah. Ya bisa Rp 20 triliunan total ini. Dana abadi pendidikan, dana abadi bergulir,” pungkas Cak Imin.