Jakarta, Purna Warta – Menteri Perdagangan Budi Santoso tengah menyiapkan persetujuan impor (PI) untuk 200 ribu ton gula mentah (raw sugar). Impor ini merupakan bagian dari penugasan pemerintah kepada BUMN pangan guna memenuhi kebutuhan cadangan pangan pemerintah (CPP).
Keputusan impor gula ini diambil dalam rapat koordinasi terbatas (rakortas) bersama kementerian terkait di bidang pangan.
“Nanti saya cek lagi ya. Tapi kalau sudah ditetapkan di rakortas, sudah masuk ke kami, langsung kita keluarkan (PI),” kata Budi Santoso di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (21/2/2025).
Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, menegaskan bahwa impor gula ini hanya bertujuan untuk mengisi kembali stok yang telah dikeluarkan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan, yakni ID Food dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN).
Meski keputusan impor telah ditetapkan dalam rakortas, Arief menyebut bahwa PI dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) masih dalam proses.
“Izin impornya sudah dari Rakortas, Rakortasnya sudah putuskan, 200 ribu ton. Tapi izin impor kalau sampai ke PI belum,” jelasnya.
Untuk mempercepat proses ini, Arief akan mendorong kementerian teknis terkait, dalam hal ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin), agar segera mengeluarkan Rekomendasi Teknis (Rekomtek). Setelah rekomendasi tersebut terbit, PI bisa segera dikeluarkan oleh Kemendag.