Jakarta, Purna Warta – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso meminta para produsen minyak goreng untuk menggandakan pasokan Minyakita guna menekan harga di pasaran. Budi menyebut bahwa dirinya telah menghubungi beberapa produsen minyak goreng untuk memastikan langkah ini terlaksana.
Baca juga: Ketua KPK Temukan Adanya Pengurangan Harga MBG dari Rp 10 Ribu Jadi 8.000
Saat ini, harga Minyakita masih berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 15.700 per liter, bahkan mencapai lebih dari Rp 17.000 per liter. Padahal, menurut Budi, pasokan Minyakita saat ini cukup terpenuhi. Oleh karena itu, pemerintah bertugas untuk menstabilkan harga agar sesuai dengan HET.
“Sekarang kan masih Rp 17.200. Bagaimana harganya menjadi Rp 15.700, itu PR kita, tadi saya sampaikan pasokan cukup,” kata Budi saat ditemui di Tip Top Swalayan, Jakarta Timur, Jumat (7/3/2025).
Budi menegaskan bahwa Kementerian Perdagangan tidak akan mengubah HET untuk menekan harga Minyakita. Pasalnya, HET Minyakita sudah pernah disesuaikan pada tahun 2024.
Menurutnya, HET saat ini telah dihitung berdasarkan biaya produksi pengusaha hingga harga yang dapat dijangkau oleh masyarakat. Demi menekan harga agar sesuai dengan HET, Budi meminta produsen untuk menggandakan pasokan Minyakita. Dengan cara ini, diharapkan harga Minyakita kembali turun.
“Enggak-enggak (naik HET) itu kan sudah naik dari sebelumnya, itu sudah ada hitung-hitungannya kan. Jadi dari biaya produksi dan segalanya itu sudah sesuai lah. Ya sudah sesuai harga yang HET itu kan artinya harga yang terjangkau oleh masyarakat. Kemarin kami telpon-telponan dengan produsen juga tetap akan masuk dua kali lipat ya sehingga nanti harapan kita harganya turun sesuai HET,” terang Budi.
Baca juga: Adian Napitupulu Minta Potongan Tarif Ojol Diturunkan Jadi 10%
Sebelumnya, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menurunkan harga Minyakita. Salah satunya adalah dengan melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan, seperti ID Food dan Bulog, dalam distribusi Minyakita.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menyampaikan bahwa Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menyiapkan 105.000 ton Minyakita sebagai stok bagi BUMN Pangan. Pada tahap pertama, Kemendag akan menyalurkan 10.000 ton Minyakita.
“Jadi Menteri Perdagangan kemarin melalui Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Pak Iqbal itu menyiapkan 105.000 ton untuk BUMN. Pertama, Bulog, yang satu lagi ID Food. Baru disampaikan kurang lebih 10.000 ribu ton. Ke depan pengennya naik ke 70.000 sampai ke 105.000 ton sesuai permintaan,” kata Arief saat ditemui di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2025).