Jakarta, Purna Warta – Dalam menghadapi ketegangan antara Iran dan Israel yang berpotensi mempengaruhi harga minyak global, Institut untuk Pengembangan Ekonomi dan Keuangan (INDEF) merekomendasikan pergeseran strategi kebijakan pemerintah.
Esther Sri Astuti, Direktur Eksekutif INDEF, menyoroti perlunya pengalihan dana dari program-program konsumtif ke program-program yang lebih produktif. Salah satu contoh yang disebutkan adalah pengurangan anggaran untuk program makan siang gratis, yang dianggap sebagai belanja konsumtif.
Fokusnya adalah mengarahkan anggaran ke sektor-sektor yang dapat meningkatkan pendapatan negara dan produktivitas jangka panjang.
Hal ini dianggap penting untuk memperkuat ekonomi Indonesia dengan meningkatkan ekspor, mengurangi ketergantungan pada impor, dan menggenjot sektor-sektor seperti pariwisata dan ekspor komoditas non-migas.