Jakarta, Purnawarta – Kebijakan yang cukup fenomenal sedang terus digarap oleh pemerintah. Kebijakan itu adalah untuk membagikan rice cooker atau penanak nasi kepada seluruh masyarakat Indonesia yang memenuhi kriteria.
Hal itu disampaikan Subkoordinator Fasilitasi Hubungan Komersial Usaha Ketenagalistrikan, Direktorat Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM, Edy Pratiknyo dalam acara Forum Dikusi Publik, Jumat (25/11/2022).
“Ini baru pembahasan belum sampai di publish bantuan e-cocking atau penanak nasi listrik,” katanya.
Dalam paparannya disebutkan, bantuan penanak nasi listrik (BPNL) ini sebanyak 680.000 unit yang akan disalurkan ke seluruh Indonesia melalui APBN Kementerian ESDM 2023.
Disebutkan juga tidak diperlukan penambahan daya dan nilai paket program ini sebesar Rp 500.000 per keluarga penerima manfaat (KPM). Penerima bantuan ini akan mengacu data dari Kementerian Sosial (Kemensos).
“Terkait bantuan program penanak nasi, di mana rencana sebanyak 680 ribu unit penanak nasi yang disalurkan ke masyarakat, yang KPM tadi, kelompok penerima manfaat. Tentunya acuannya ke data dari Kementerian Sosial,” jelasnya.
Agenda besar ini bertujuan utamanya untuk meningkatkan konsumsi listrik per kapita, menghemat biaya memasak nasi bagi masyarakat dan juga untuk efisiensi energi bersih dan ramah lingkungan.