Pembangunan Gudang Logistik di Papua Tengah Paling Lambat Dimulai September

Jakarta, Purna Warta – Muhadjir Effendy selaku Menko PMK menjelaskan bahwa pembangunan gudang logistik di Papua Tengah paling lambat akan dibangun mulai bulan September.

Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah akan membangun gudang logistik di Papua Tengah. Gudang logistik itu rencananya mulai dibangun paling lambat September.

“Mungkin dalam bulan September paling lambat,” ungkap Muhadjir pada saat jumpa pers di Kantor Kemenko PMK, Rabu (9/8/2023).

Muhadjir mengatakan, untuk sementara waktu, pemerintah akan memanfaatkan bangunan yang sudah ada. Hal itu untuk menunggu lumbung pangan dibangun.

“Kemungkinan tidak perlu membangun secara khusus karena di sana ada tempat yang nanti bisa dimanfaatkan termasuk ada calon rumah sakit yang belum difungsikan itu bisa untuk simpan pangan dulu sebentar,” imbuhnya.

Muhadjir menuturkan, pembangunan logistik tersebut akan dibangun di District Agandugume. Pembangunan itu juga sejalan dengan pembangunan jalan dari District Sinak ke Agandugume.

Lalu, dia menyebut pembangunan jalan itu dibuat untuk kendaraan yang mengangkut bantuan pemerintah. Hal itu agar warga Papua Tengah tidak perlu berjalan kaki selama 2 hari 1 malam.

“Untuk jangka menengah itu akan disiapkan lumbung pangan permanen di Agandugume. Dan juga akan ditangani pembangunan jalan dari Sinak ke Agadugume. Sehingga kendaraan paling tidak roda dua itu mulus di jalan sehingga suplai barang tidak semua diangkut dengan pejalan kaki dengan penduduk setempat tapi bisa diangkut dengan kendaraan syukur-syukur roda empat ringan dapat bisa melewatinya itu menjadi rencana kita,” imbuhnya.

Muhadjir menambahkan, tenaga keamanan permanen juga akan dikerahkan di gudang logistik itu. Pos keamanan itu mengamankan suplai makanan di tiga District Agandugume.

“Yang mendesak pos keamanan karena sampai sekarang harus diketahui teman-teman di Agandugume di tiga distrik itu belum ada pos keamanan. Baik dari pihak kepolisian baik dari pihak TNI, karena itu yang sangat mendesak untuk memastikan suplai barang langsung ke Agandugume itu aman. Itu kan harus ada tenaga keamanan di sana. Itu kan yang pertama akan kita prioritaskan, mungkin dalam minggu-minggu ini,” pungkasnya.

Sebelumnya, Menko PMK Muhadjir Effendy siang ini dipanggil oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Muhadjir diminta melaporkan soal kunjungannya di Papua Tengah untuk menangani bencana kelaparan akibat kekeringan.

Muhadjir mengungkapkan saat ini persoalan kekeringan yang melanda tiga distrik di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, yakni Agandugume, Lembawi, dan Oneri, sudah teratasi. Suplai logistik ke tiga distrik tersebut yang sebelumnya terkendala sulitnya medan juga sudah lancar.

“Untuk masalah kekeringan di Kabupaten Puncak sekarang sudah teratasi. Jadi suplai logistik sudah lancar dan juga sudah bisa landing di Lembah Agandugume yang kemarin belum dimungkinkan sekarang sudah mulai bisa landing di sana walaupun belum maksimal, tetapi insyaallah sudah teratasi,” kata Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (8/8).

Kendati demikian, Muhadjir menyampaikan, tiga distrik tersebut masih dilanda musim kemarau. Namun dia memastikan pemerintah akan terus menyuplai kebutuhan pangan untuk tiga bulan ke depan.

Gudang logistik tersebut juga nantinya akan dipergunakan untuk untuk meng-cover tiga distrik yang terdapat di Papua Tengah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *